Hadi Pranoto Batal Diperiksa, Polisi: Setelah Sembuh Kita Panggil Lagi

Hadi awalnya dijadwalkan akan diperiksa Kamis pagi oleh penyidik Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

oleh Rinaldo diperbarui 14 Agu 2020, 03:27 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2020, 03:27 WIB
Hadi Pranoto
Dalam video yang bertempat di Pulau Tegal Mas, Lampung, sosok Hadi Pranoto mengenalkan diri kepada publik sebagai Kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19 dengan gelar pakar Mikrobiologi. (Tangkapan layar dari Youtube Anji)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya menunggu Hadi Pranoto sebagai saksi terlapor dalam perkara dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks melalui kanal YouTube Dunia Manji, keluar dari rumah sakit untuk kemudian akan dipanggil kembali guna menjalani pemeriksaan.

"Nanti selesai dirawat, setelah sembuh baru kita panggil lagi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Polisi Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (13/8/2020).

Yusri mengatakan, Hadi awalnya dijadwalkan akan diperiksa Kamis pagi oleh penyidik Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Namun, pengacara Hadi datang dengan membawa surat dari rumah sakit yang menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak bisa hadir karena dirawat di rumah sakit.

"Pengacaranya pagi tadi mengantar surat izin rawat yang bersangkutan," ujarnya seperti dikutip Antara.

Polda Metro Jaya juga telah memeriksa musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji dalam perkara yang sama. Anji bersama Hadi Pranoto dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Cyber Indonesia terkait dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks obat Covid-19 melalui kanal Dunia Manji di YouTube.

Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid menjelaskan konten yang ditayangkan di kanal YouTube pada Sabtu, 1 Agustus 2020 tersebut berpotensi memicu polemik di tengah masyarakat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Klaim Obat Covid-19

Konten yang diunggah Anji tersebut memuat penyataan Hadi Pranoto yang mengklaim sebagai pembuat herbal antibodi Covid-19. Selain itu, ada pernyataan lainnya Hadi yang dinilai menuai polemik, yakni soal tes cepat dan dan tes usap Covid-19.

Hadi mengaku memiliki metode uji yang jauh lebih efektif dengan harga Rp 10 hingga Rp 20 ribu menggunakan teknologi digital.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya