Liputan6.com, Jakarta - Seorang santri, Muhamad Akbar (16) hilang terseret Sungai Cibeber, Desa Nangerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Setelah empat hari pencarian, remaja itu ditemukan meninggal dunia.
Jasad santriPondok Pesantren Al Amin itu ditemukan di sekitar Sungai Cibeber Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, Jumat (14/8/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.
"Jasad korban ditemukan dalam keadaan tengkurap mengenakan kaos warna hitam dan celana pendek warna oranye," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman, saat dikonfirmasi.
Advertisement
Korban hilang sejak Selasa (11/8/2020) lalu. Sebelum hilang, korban bersama tiga temannya yakni Muhammad Rizky, Jafar, dan Raihansedang bermain di sekitar Sungai Cibeber.
Ketiga temannya kemudian berenang di sungai. Temannya sempat mengingatkan korban agar tidak ikut berenang. Selain karena tidak bisa berenang, kondisi arus sungai pada saat itu sedang deras.
"Tetapi korban tetap berenang bersama teman- temannya. Mereka loncat ke sungai," kata Fiber.
Dibawa ke RSUD Sekarwangi
Saat berada di tengah aliran sungai, korban bersama satu orang temannya yaitu Rizky hanyut terbawa derasnya air sungai. Namun, Rizky berhasil menepi sehingga selamat.
"Dikarenakan korban tidak bisa berenang, akhirnya hanyut terbawa arus," kata dia.
Warga sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Karena korban belum ditemukan, warga meminta tim SAR untuk membantu proses pencarian.
Tim SAR gabungan pun melakukan pencarian sejak Selasa (11/8/2020). Dua perahu karet diturunkan. Namun baru sore tadi, korban ditemukan di pinggir sungai di celah-celah batu, sekitar 25 km dari lokasi kejadian.
Fiber mengatakan jenazah korban dibawa ke RSUD Sekarwangi setelah itu diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Advertisement