Alasan Nawawi Pomolango Tegur Mumtaz Rais Saat di Pesawat

Cekcok itu terjadi Rabu 12 Agustus 2020 ketika mereka berada di dalam pesawat jurusan Gorontalo-Makasar-Jakarta.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 15 Agu 2020, 09:21 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2020, 09:21 WIB
Capim KPK Nawawi Pomolango
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.(Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango mengatakan, dirinya menegur anak Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais karena ingin membantu awak kabin.

Sebab saat itu Mumtaz Rais menelpon saat berada di dalam pesawat. Cekcok itu terjadi Rabu 12 Agustus 2020 ketika mereka berada di dalam pesawat jurusan Gorontalo-Makasar-Jakarta.

"Saya ikut mengingatkan yang bersangkutan setelah upaya berulang awak kabin untuk meminta yang bersangkutan berhenti menelpon tidak diindahkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).

Menurut dia, alasannya karena saat itu jarak duduknya pun tak begitu jauh dengan Ahmad Mumtaz Rais.

"Seat saya dengan yang bersangkutan adalah sederet. Yang bersangkutan di 6A dan saya 6K, dan tidak ada orang lain lagi dibarisan kursi trsebut," ujar dia.

Selain itu, Nawawi menuturkan, nada Ahmad Mumtaz saat berkomunikasi lewat sambungan telepon terdengar tinggi sehingga menganggu penumpang lain termasuk dirinya.

"Cara yang bersangkutan berkomunikasi dengan suara yang keras telah sangat mengganggu hak kenyamanan yang seharusnya saya peroleh sebagai sesama penumpang," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Saat Percekcokan

Nawawi mengulang kembali kalimat yang disampaikan kepada Ahmad Mumtaz.

"Mas, tolong dipatuhi aja aturannya," kata Nawawi kepada Mumtaz saat itu.

Tak disangka, Ahmad Mumtaz bukannya menurut malah membalas dengan kalimat umpatan.

"Dia ucapkan kata 'pahlawan kesiangan', ujar Nawawi menirukan suara Ahmad Mumtaz.

Nawawi menjawab umpatan tersebut. "Saya akan meneruskan urusannya ke pihak berwenang di bandara, jadi yang bersangkutan sangat mengetahui kalau saya akan menyampaikan laporan tersebut," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya