Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Hugua mengatakan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk masif melakukan sosialisasi dan membagikan masker merupakan keputusan yang tepat.
"Saya kira, Presiden memberi arahan kepada PKK itu yang paling pas," ujar Hugua saat dihubungi melalui telepon, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga
Bukan tanpa alasan mengapa pemerintah pada akhirnya menurunkan ibu-ibu sebagai strategi sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19. Karena ketika masker ini dimasifkan dan pendekatannya harus dimulai dari dalam rumah tangga.
Advertisement
"Dia menyentuh langsung kepada pelaku budaya, ia itu adalah ibu. Dan ketika sosialisasi dan pembagian masker ini masif lewat posyandu, itu sudah betul sekali," tegasnya.
Kehadiran ibu-ibu PKK mampu menjadi bagian yang sangat strategis dalam upaya sosialisasi penggunaan masker selama pandemi Covid-19. Menurutnya, PKK diperankan oleh ibu-ibu, mulai dari pusat hingga kader-kader tingkat rukun tetangga (RT).
"Begitu ibu kepala desa, ibu camat, ibu bupati, ibu RT dan semuanya terlibat, maka proses edukasinya masuk ke dalam rumah tangga. Jadi sistem ini sangat tepat," jelasnya.
Kemudian, dalam menggulirkan arahan Presiden Joko Widodo, Ketum TP-PKK Tri Tito Karnavian juga melepas Gebrak Masker bersama seluruh kader TP-PKK se-Indonesia yang didukung penuh oleh Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) melalui Kegiatan Kampanye Hidup Sehat Melalui Budaya Memakai Masker "Gebrak Masker". Dia pun menilai, dengan adanya kerja sama tersebut dapat lebih maksimal dalam mengampanyekan pentingnya memakai masker.
"Strategi kolaborasi antara PKK dengan IKAPTK dalam sosialisasikan masker itu menjadi penting dan saling melengkapi," imbuhnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Edukasi Gerakan Masker
Dia menegaskan, agar Gebrak Masker ini benar-benar dapat berjalan baik, intinya adalah edukasi kepada masyarakat dan pemilihan kader PKK sebagai sosok ibu yang menjalankannya merupakan langkah yang tepat.
"Sistem dan nilai-nilainya itu soal pendidikan dan dipimpin oleh ibu-ibu kepala desa dan ibu-ibu di wilayah situ. Jadi kalau edukasinya masuk lewat situ, gerakan masker itu bisa maksimal," tandasnya.
Sebelumnya, Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian telah meresmikan kegiatan PKK Gebrak Masker di Indramayu sebanyak 2 juta masker, Jawa Timur 26 juta masker, Depok 2 Juta masker, Kuningan 1 juta masker dan Sulawesi Utara.
Â
Advertisement