Proyek MRT Fase 2, Jalur Lambat di Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup Mulai Hari Ini

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan, jalur lambat di Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup lantaran adanya pengerjaan MRT fase 2.

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Agu 2020, 09:18 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2020, 09:03 WIB
Memantau Proyek Pembangunan MRT Fase II di Taman Monas
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) fase II rute Bundaran HI-Kota di Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (2/7/2019). Pembangunan tersebut mencakup gardu listrik serta Stasiun Monas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan, jalur lambat di Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup lantaran adanya pengerjaan MRT fase 2. Dia menyatakan akan ada pengerjaan tes pit di Jalan Medan Merdeka Selatan sisi selatan atau jalur lambat depan Kementerian ESDM.

"Terkait pekerjaan tersebut, akan dilakukan penutupan jalur lambat di Jalan Medan Merdeka Selatan sisi selatan, sehingga lalu lintas dari arah timur (Tugu Tani) yang akan belok kiri dialihkan melalui jalur cepat, kecuali untuk Wisma Antara dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih dapat mengakses," kata Syafrin dalam keterangan tertulis, Selasa 25 Agustus 2020.

Pengerjaan tes pit tersebut oleh kontruksi MRT dimulai pada 26 Agustus sampai 9 September 2020. Karena hal itu, dia mengimbau agar pengguna jalan menghindari ruas jalan yang sedang ada pengerjaan.

Syafrin menyatakan Shimizu- Adhi Karya Joint Venture selaku pelaksana pekerjaan kontruksi yang bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi pekerjaan

"Dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan," jelasnya.

MRT fase 2 rute Bundaran HI-Kota dibangun sepanjang 5,8 kilometer yang akan memiliki tujuh stasiun bawah tanah, yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

MRT Perpendek Jarak Keberangkatan Kereta di Akhir Pekan

Naik MRT Jakarta di Tengah Pandemi Tanpa Ribet? Simak 5 Panduan Ini!
Penumpang duduk di bangku yang tidak ditempeli stiker panduan jarak di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, PT MRT Jakarta melakukan perubahan jarak keberangkatan dan kedatangan antarkereta atau headway di akhir pekan, guna mengantisipasi adanya peningkatan jumlah penumpang.

Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi menuturkan, perubahan ini akan efektif mulai Sabtu 29 Agustus 2020.

"Karena mempertimbangkan potensi jumlah pengguna MRT Jakarta di akhir pekan yang dapat meningkat, kami lakukan perubahan pola operasi di akhir pekan dan hari libur, yaitu jarak keberangkatan antarkereta menjadi 10 menit sepanjang hari,” kata Effendi dalam keterangan resminya, Selasa (25/8/2020).

Sedangkan menurut dia, untuk waktu operasional MRT, sejauh ini tidak akan mengalami perubahan.

"Untuk waktu operasional kereta tidak akan mengalami perubahan, yakni mulai pukul 06.00 sampai 20.00 WIB," jelas Effendi.

Sebelumnya, headway MRT Jakarta pada akhir pekan dan hari libur nasional adalah 30 menit. Sementara itu pada hari kerja di jam sibuk headway kereta adalah 5 menit dan 10 menit di jam reguler.

"Sehubungan dengan perubahan headway tersebut maka terjadi penambahan trainset yang dioperasikan. Yaitu dari 4 trainset menjadi 7 trainset mulai akhir pekan ini, dengan total keseluruhan perjalanan sejumlah 157 trip per hari," tutur Effendi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya