Pemerintah Upayakan Tambah Kapasitas ICU di RS Rujukan Covid-19 di Jakarta

Doni Monardo mengungkap pemerintah tengah mengupayakan agar seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 mendapatkan fasilitas tambahan berupa ruang ICU.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2020, 22:04 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2020, 22:04 WIB
Mengintip Kesiapan RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran
Petugas menyiapkan perlengkapan ruang isolasi Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkap pemerintah tengah mengupayakan agar seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 mendapatkan fasilitas tambahan berupa ruang ICU. Hal ini untuk menjawab kekhawatiran tak tersedianya kapasitas tepat tidur ICU rumah sakit bagi pasien Covid-19.

"Menteri Kesehatan bersama dengan tim gabungan sedang memberikan suatu upaya agar seluruh rumah sakit Covid-19 di Jakarta mendapatkan fasilitas tambahan berupa ruang ICU sehingga kekhawatiran masyarakat tentang kurangnya atau sedikitnya bed yang tersedia di ruang ICU di seluruh RS Covid-19 Jakarta bisa teratasi," ujar Doni dalam siaran YouTube BNPB, Sabtu (12/9/2020).

Satgas juga mengajak seluruh direktur rumah sakit agar bekerjasama dengan Kapuskes TNI yang mengelola RS Darurat Wisma Atlet. Agar Wisma Atlet dapat dimanfaatkan rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya.

"Fasilitas yang ada di RS Darurat Wisma Atlet bisa juga dimanfaatkan oleh para direktur rumah sakit di sekitar kota Jakarta dan sekitarnya," kata Doni.

Pemerintah juga membuka tower 4 dan tower 5 Wisma Atlet sebagai tempat isolasi mandiri. Tempat itu akan digunakan untuk pasien Covid-19 tanpa gejala.

"Dengan tersedianya flat isolasi mandiri, tower 4 dan 5 di kawasan Wisma Atlet Kemayoran kita harapkan akan semakin banyak fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah untuk menerima masyarakat yang statusnya positif Covid-19 tetapi tanpa gejala," kata Doni.

"Dengan demikian kita bisa mengurangi kesulitan masyarakat terutama bagi mereka yang positif Covid-19 tapi fasilitas yang ada di perumahan tidak memadai untuk melakukan isolasi mandiri," kata Doni.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ruang ICU di 7 RS Rujukan Penuh

Doni juga mengungkap, sebanyak 67 RS rujukan Covid-19 dalam proses untuk melakukan relaksasi. Doni meminta kerjasama dengan direktur rumah sakit agar tidak ada yang penuh.

"Sejauh ini ada sekitar tujuh rumah sakit yang ruang ICUnya penuh 100 persen namun tempat tidur yang tersedia ada yang satu, dua, tiga, empat dan lima. Artinya memang ruang tersebut sangat terbatas sekali," kata dia.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya