Perjalanan Sekda DKI Saefullah Positif Covid-19, Dirawat, hingga Meninggal

Sebelum meninggal dunia, Sekda DKI Jakarta Saefullah sempat dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Sep 2020, 14:35 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2020, 14:23 WIB
Sekda DKI Saefullah
Sekda DKI Jakarta Saefullah (Delvira Chaerani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Daerah atau Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia hari ini, Rabu (16/9/2020).

Sebelum meninggal dunia, Sekda Saefullah sudah sempat dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

Kala itu, kabar dibenarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies mengabarkan Sekda Saefullah dan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto positif Covid-19.

"Kita berharap mudah-mudahan cepat pulih, itu saja. Tapi mereka tanpa gejala," kata Anies di Balai Kota, Sabtu malam, 12 September 2020.

Usai dinyatakan positif, Saefullah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Namun kondisinya kritis hingga akhirnya meninggal dunia.

Berikut kisah Sekda Saefullah yang sempat dinyatakan positif Covid hingga kemudian meninggal dunia dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan video pilihan di bawah Ini:


Sempat Kabarkan Pejabat Pemprov DKI Positif Covid-19

Sekda Pemrov DKI Saefullah (Liputan6.com/M Radityo)
Sekda Pemrov DKI Saefullah (Liputan6.com/M Radityo)

Di lingkup Pemprov DKI, Saefullah dan Uus bukan orang pertama yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona Covid-19.

Sebelumnya, Saefullah mengatakan sejumlah pejabat positif Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri.

"Karena mereka tidak ada gejala apa pun, sehingga mereka tetap bertugas meskipun tanpa interaksi langsung di kantor," kata Saefullah dalam keterangan pers, Kamis, 28 Agustus 2020.

Sementara itu, kata Saefullah, untuk pejabat eselon II lainnya telah menjalani tes swab dan dinyatakan negatif Covid-19. Selain itu para pejabat tersebut juga dalam keadaan sehat.

"Sehingga, mereka dapat menjalankan tugasnya seperti sedia kala. Tentunya, dengan menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas," ucapnya.

 


Anies Kabarkan Sekda Saefullah Positif Covid-19

pornas
Sekda DKI Jakarta Saefullah menyaksikan sejumlah pertandingan dalam ajang Pornas Korpri ke-15 tahun 2019 di Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (16/11/2019). (Liputan6.com/Ika Defianti)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan Sekretaris Daerah DKI, Saefullah dan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto terinfeksi Covid-19. Keduanya positif tanpa ada gejala klinis.

Anies berharap, kondisi keduanya segera pulih. Ia pun enggan berkomentar lebih lanjut mengenai potensi sumber penularan yang menyebabkan Saefullah dan Uus terkonfirmasi positif covid-19.

"Kita berharap mudah-mudahan cepat pulih, itu saja. Tapi mereka tanpa gejala," kata Anies di Balai Kota, Sabtu malam, 12 September 2020.

Anies Baswedan pun meminta kepada jajarannya di Pemprov DKI Jakarta untuk mendoakan kesembuhan Saefullah.


Dirawat Intensif

Resmi Pimpin DKI Jakarta, Anies Baswedan Teken Dokumen Sertijab
Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kiri) berfoto bersama Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono, Sekda DKI Jakarta Saefullah usai sertijab di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Anies mengatakan, Saefullah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dia meminta kepada jajarannya agar mendoakan Saefullah dan para pasien Covid-19 lainnya yang tengah berjuang melawan virus Corona.

"Lebih khusus lagi, saya mengajak pada semua, pada seluruh jajaran dan keluarga untuk meluangkan waktu, benar-benar luangkan waktu bersama keluarga untuk mendoakan saudara kita, mendoakan Pak Sekda, Bapak Saefullah yang saat ini sedang dalam perawatan intensif melawan Covid-19," kata Anies dalam pesannya.

 


Anies Sempat Tunjuk Plh Sekda

Anies Baswedan (YouTube/ BNPB Indonesia)
Anies Baswedan (YouTube/ BNPB Indonesia)

Anies menunjuk Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta, Sri Haryati sebagai pelaksana tugas harian (Plh) Sekretaris Daerah DKI.

Hal tersebut teruang dalam Surat Perintah Tugas Nomor 340/-082.74. Surat tersebut ditandatangani oleh Anies pada 14 September 2020.

"Sehubungan dengan Sekda DKI Jakarta atas nama Saefullah tidak dapat melaksanakan tugas kedinasan dikarenakan sedang menjalani perawatan di RS dari tanggal 14 September 2020," kata Anies dalam surat tersebut yang dikutip Liputan6.com, Selasa, 15 September 2020.

Anies menyatakan, dalam melaksanakan tugas Sekda tersebut Sri Haryati tidak memiliki kewenangan untuk mengambil dan menetapkan keputusan dan atau tindakan yang bersifat strategis.

Antara lain penetapan perubahan rencana strategis, rencana kerja pemerintah, dan perubahan status hukum kepegawaian.

"Dikecualikan atas izin Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dapat menjalankan tugas sebagaimana pejabat definitif melaksanakan tugasnya sehari-hari," jelas dia.

 


Sekda Tutup Usia

UMP DKI 2019
Pelaksana harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta, Saefullah mengumumkan penetapan UMP DKI 2019 di Balai Kota Jakarta, Kamis (1/11). Saefullah menyampaikan, Upah mininum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2019 ditetapkan Rp 3,94 juta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sekda DKI Jakarta Saefullah kemudian dikabarkan meninggal dunia, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.

"Innalillahi wa inna ilaihi roojiun... Saudara kita, sahabat baik kita, pribadi shaleh yang amat baik itu yang selama ini bekerja bersama kita .. telah dipanggil pulang ke rahmatullah ... Bapak Saefullah wafat pukul 12.55 di RSPAD-GS ...," Ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies meminta agar didoakan dan segera dilakukan salat gaib untuk almarhum Saefullah.

"Mohon doakan. Bagi semua, segera ambil air wudhu dan siang ini kita semua selenggarakan salat ghaib untuk almarhum," tutup Anies.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya