Kemenag: 9.511 Pesantren Telah Menerima Bantuan Operasional Tahap Pertama

Waryono mengatakan, pada tahap awal sudah digelontorkan bantuan sebesar Rp 930.835.000.000 di tengah pandemi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2020, 10:21 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 09:21 WIB
Para Santri Ikuti Khatam Al Quran Saat Pandemi
Santri berusia belasan tahun membaca Al quran atau tadarus bersama-sama dengan menerapkan jaga jarak di Masjid Daarul Qu'ran Pesantren Al Kautsar, Cibinong, Bogor, Kamis (7/5/2020). Kegiatan Khatam Al quran tersebut dilakukan rutin di setiap bulan Ramadan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono mengatakan proses pencairan bantuan operasional pesantren tahap pertama hampir selesai.

Dia menjelaskan pada tahap awal sudah digelontorkan bantuan sebesar Rp 930.835.000.000 di tengah pandemi Covid-19.

"Proses pencairan bantuan opeasional pesantren tahap pertama sudah hampir selesai. Total bantuan tahap I ini sebesar Rp.930.835.000.000," kata Waryono dalam keterangan pers, Jumat (18/9/2020).

Dia merinci terdapat 9.511 pesantren yang sudah diberikan dari tolal 21.173 pesantren, 29.550 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dari total 62.153 MDT dan 20.124 LPTQ/TPQ dari total 112.008 LPTQ/TPQ. Kemudian bantuan pembelajaran daring bagi 12.508 lembaga dari total 14.115 lembaga.

"Sisanya masih dalam proses, semoga segera cair pada tahap berikutnya," ungkap Waryono.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bantuan untuk Pesantren

Sebelumnya, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan pondok pesantren kecil mendapat bantuan Rp25 juta per ponpes karena pandemi Covid-19. Dia mengatakan untuk pesantren kategori sedang mendapat bantuan Rp40 juta per lembaga dan Rp50 juta untuk pesantren besar.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi di lingkungan pesantren. Alasannya, pesantren selain sebagai lembaga pendidikan keagamaan juga berfungsi sebagai tempat bertumpunya mata pencaharian dalam ekosistem ponpes. 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya