Aktivitas Olahraga di Kawasan HI Ramai, Polisi Sebut Nihil Pelanggaran Masker

Selain aparat gabungan TNI-Polri, Heru menambahkan, Satpol PP DKI bersama komunitas juga diberdayakan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Sep 2020, 10:26 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2020, 10:26 WIB
Sosialisasi PSBB DKI Jakarta
Petugas gabungan melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan PSBB di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (13/9/2020). Kepastian pemberlakuan kembali PSBB di Jakarta masih dibahas antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat dan akan diumumkan nanti sore. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto mengatakan, total 200 anggota gabungan TNI-Polri diterjunkan pagi ini di kawasan Bundaran Hotel Indonesia melakukan Operasi Yustisi. Diketahui, meski masa pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat masih berlangsung, kawasan tersebut pagi ini tetap ramai oleh masyarakat berolahraga.

"TNI dan Polri ada sekitar 200 personel, kita tidak menemukan pelanggaran yang signifikan, artinya warga kita ini kalau untuk masker menggunakan 99 persen," kata Heru di lokasi, Minggu (20/9/2020).

Karena dirasa disiplin bermasker sudah baik, lanjut Heru, operasi difokuskan kepada kerumunan masyarakat. Menurut dia, sesuai laporan anggota, bahwa kerap ditemukan mereka yang berkerumun lebih dari lima orang, sesuai aturan PSBB.

"Kadang mau istirahat, mereka itu lalai karena ramai-ramai, berhenti tidak menyadari bahwa mereka itu sebenarnya sudah lebih dari 5 orang. Hadi kita perlu jaga," jelas Heru.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terjunkan Satpol PP dan Komunitas

Selain aparat gabungan TNI-Polri, Heru menambahkan, Satpol PP DKI bersama komunitas juga diberdayakan. Mereka tercatat berjumlah sekira 100 orang.

"Mereka disiagakan mulai Bundaran Senayan sana sampai ke arah Gambir per 50 sampai 100 meter kita pasang personel kita untuk mengingatkan khususnya untuk masalah kerumunan ini," dia menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya