Deretan Fakta soal Suara Dentuman di Jakarta Selatan

Suara dentuman terdengar di langit malam di kawasan Jakarta Selatan pada Minggu, 20 September 2020.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Sep 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi rekaman suara.
Ilustrasi rekaman suara. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Suara dentuman terdengar di langit malam di kawasan Jakarta Selatan pada Minggu, 20 September 2020.

Pengguna media sosial Twitter ramai memperbincangkan suara dentuman yang terdengar kencang di sejumlah wilayah di Jakarta.

Mayoritas warganet bercerita suara dentuman itu terdengar jelas di wilayah Jakarta Selatan. Salah satunya Henny, warga Cikoko Timur, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Iya tadi dengar kira-kira jam setengah 8," kata Henny saat berbincang dengan Merdeka, Minggu, 20 September 2020.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Effy Zulkifli pun mengaku telah menerima laporan terkait adanya suara dentuman.

"Lagi dicek," kata Effy singkat.

Menanggapi itu, Ketua Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengaku masih akan menyelidiki kejadian tersebut. Pihaknya belum dapat memastikan asal suara dentuman tersebut.

Berikut deretan fakta terkait suara dentuman yang terdengar di wilayah Jakarta Selatan dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ramai di Sosial Media

Sudah Tahukan Kamu Netiquette Medsos?
Ilustrasi sosial media. (via: qureta.com)

Akun sosial media Twitter bernama Wahyu Adityo Prodjo, bertanya tentang suara dentuman tersebut.

"Warga Pasar Minggu Condet Kalibata adakah yang dengar suara dentuman?," cuit dia di akun @wahyuuap

"Bahas tadi dentuman apa deh?," timpal @LIerenn saat mempertanyakan hal yang sama.

Pengguna media sosial Twitter memang ramai memperbincangkan suara dentuman yang terdengar kencang di sejumlah wilayah di Jakarta.

Mayoritas warganet bercerita suara dentuman itu terdengar jelas di wilayah Jakarta Selatan.

 

Terasa Getaran

Ilustrasi gelombang suara.
Ilustrasi gelombang suara. (iStockphoto)

Henny, warga Cikoko Timur, Pancoran, Jakarta Selatan juga mengalami peristiwa itu. Dia mendengar suara dentuman besar.

"Iya tadi dengar kira-kira jam setengah 8," kata Henny saat berbincang dengan Merdeka, Minggu, 20 September 2020.

Henny sempat mengira suara itu berasal dari ban truk yang pecah. Sebab bunyi serupa beberapa kali dia dengar tetapi suaranya tidak kencang.

"Rumah aku kebetulan dekat jalan Cawang, kan itu banyak lalu lalang truk, jadi kadang kalau ada truk pecan ban kedengaran juga tuh pas meletus. Apalagi kalau tengah malam kedengar banget. Tapi emang gak sekeras tadi," katanya.

Dia sempat curiga saat mendengar kerasnya suara dentuman. Apalagi sempat terasa sedikit getaran. Tetapi dia tak terlalu menghiraukan.

"Aku dengarnya sekali sih, tapi abis itu gak terlalu fokus ke situ," katanya.

Henny sempat bertanya ke sejumlah tetangganya. Ternyata, mereka juga sempat mendengar.

"Mereka juga dengar dan tanya bunyi apa ya tadi," sambung Henny.

 

Diselidiki Polisi

Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Effy Zulkifli mengaku telah menerima laporan terkait adanya suara dentuman di kawasan Pasar Minggu. Dia mengatakan, hal itu tengah diselidiki.

"Lagi dicek," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Effy Zulkifli, melalui pesan singkat, Minggu malam, 20 September 2020.

 

BMKG Lakukan Pengecekan

Ilustrasi BMKG (Sumber: bmkg)
Ilustrasi BMKG (Sumber: bmkg)

Ketua Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengaku masih akan menyelidiki kejadian suara dentuman yang terdengar tersebut. Pihaknya belum dapat memastikan asal suara dentuman.

"Mohon kami cek dulu, terima kasih," kata Dwikorita Karnawati, saat dihubungi Merdeka.com, Minggu malam, 20 September 2020.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Mitigasi, Gempa Bumi, dan Tsunami BMKG, Daryono. Dia belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut dengan kejadian ini.

"'Dioprek' dulu nih mas," kata Daryono saat dihubungi Liputan6.com.

 

Hasil Analisis BMKG

Syukurlah, BMKG Cabut Status Potensi Tsunami dari Gempa Mentawai
Ilustrasi gempa | Via: liputan6.com

BMKG mengungkapkan hasil analisisnya terkait suara dentuman yang terdengar di kawasan Jaksel. Warganet sebelumnya mendengar suara tersebut sekitar pukul 19.47 WIB.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, suara tersebut bukan berasal dari adanya peristiwa gempa. Kendati gempa dengan kedalaman sangat dangkal memang dapat menimbulkan suara dentuman.

"Namun demikian saat warga melaporkan suara dentuman malam ini, BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik di Jakarta dan sekitarnya," kata dia kepada Liputan6.com, Minggu malam, 20 September 2020.

Dia menambahkan hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.

"Namun demikian, hasil monitoring petir oleh BMKG menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan adanya beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," ungkap dia.

Daryono mengatakan, BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur.

Namun demikian, acuan BMKG adalah data hasil monitoring peralatan yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga.

"Sehingga suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir," jelas Daryono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya