Jokowi Akan Pidato di Sidang Umum PBB untuk Pertama Kali

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, Jokowi akan menyampaikan pidatonya pada 23 September 2020 pukul 07.30 pagi waktu Jakarta.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Sep 2020, 11:54 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 11:52 WIB
Presiden Jokowi dan Sekjen PBB Antonio Guterres
Presiden Jokowi Menggelar Pertemuan Bilateral dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres di Pleno KTT ke-35 ASEAN, Bangkok, Thailand, Minggu (3/11/2019). (Foto: Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dipastikan akan menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB yang digelar 22-29 September 2020. Ini pertama kalinya Jokowi berpidato di Sidang Umum PBB, sejak menjabat sebagai Presiden RI.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Jokowi akan memberikan pidato dalam siaran virtual. Hal ini lantaran kondisi pandemi Covid-19.

"Memberikan pidato dari tapping. Kan sekarang kondisi Covid," kata Heru, Selasa (22/9/2020).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidatonya pada 23 September 2020 pukul 07.30 pagi waktu Jakarta. Pidato tersebut akan ditayangkan di webTV.un serta di General Assembly Hall secara virtual.

Partisipasi Jokowi pada tahun ini pernah menjadi harapan mantan Wapres Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. Alasannya, kehadiran seorang kepala negara menjadi penting dalam acara terbesar di kancah internasional itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pertama Kali

Pertemuan Presiden Jokowi dan Sekjen PBB
Presiden Jokowi Menggelar Pertemuan Bilateral dengan Sekjen PBB, Antinio Guterres di Pleno KTT ke-35 ASEAN, Bangkok, Thailand, Minggu (3/11/2019). (Foto: Biro Pers Setpres)

Adapun tahun ini merupakan tahun pertama sejak Presiden Jokowi menjabat di mana ia akan berpidato di hadapan para pemimpin dunia di 'podium' PBB. Sejak lima tahun terakhir, Jokowi selalu mendelegasikan tugas itu kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Sejak 2015 atau tahun pertama Presiden RI Joko Widodo menjabat, Jusuf Kalla --yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI-- menjadi perwakilan Indonesia dalam pertemuan tersebut. Dan, kehadirannya menjadi langganan setiap tahun.

Pada 2018, Wapres JK menyinggung seputar krisis Palestina dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB. Sementara pada 2019, kehadiran Wapres Jusuf Kalla di Sidang Majelis Umum PBB saat itu ditandai dengan 'pasukan batik' delegasi Indonesia di Markas PBB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya