Menko PMK Sebut Penanganan Covid-19 Sudah di Jalur yang Benar

Muhadjir Effendy mengatakan, penganangan virus Covid-19 sekarang ini sudah berada di jalur yang benar.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Sep 2020, 14:10 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2020, 14:10 WIB
Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan penyandang disabilitas masih sering diperlakukan dengan rasa iba sebagai objek kedermawanan saat Seminar Nasional Temu Inklusi ke-4 Tahun 2020, Rabu (9/9/2020). (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah berada di jalur yang benar. Meski, lanjut dia, pada awal pandemi pemerintah sempat gagap.

Adapun hal ini disampaikannya dalam masa ta'aruf mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang disiarkan secara daring, Senin (28/9/2020).

"Awalnya kita betul-betul gelagapan karena memang fasilitas kesehatan kita masih sangat terbatas, tapi kini sudah mulai dalam track yang benar," ujar Muhadjir.

Dia menuturkan, saat ini, Indonesia tinggal melengkapi alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk mendukung program 3T yaitu testing, tracking, treatment, dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Salah satu yang kini diupayakan, menurut Muhadjir, yakni terus menyediakan laboratorium untuk tes polymerase chain reaction atau PCR untuk mendeteksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

"Kami juga terus berusaha menyediakan laboratorium-laboratorium untuk tes PCR sekarang sudah mulai di-track yang benar, memang masih ada perlu penyempurnaan tetapi dua hal itu sudah relatif yang baik," tutur dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pemulihan Ekonomi

Muhadjir menambahkan, selain pemulihan kesehatan, pemerintah juga terkonsentrasi dalam pemulihan bidang ekonomi.

Dia mengungkapkan, pecahnya konsen tersebut tidak serta menurunkan fokus penanganan Covid-19.

"Jadi tetap, pemerintah pada sektor kesehatan menjadi prioritas utama, tetapi sama sekali tidak boleh mengabaikan pentingnya segera melakukan pemulihan ekonomi, karena ekonomi Indonesia juga mengalami keterpurukan, sama sebagaimana negara-negara yang lain," Muhadjir menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya