Menkes Terawan: Vaksin Merah Putih Baru Siap Tahun 2022

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan vaksin Merah Putih buatan Indonesia baru siap diproduksi pada 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2020, 09:41 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2020, 09:39 WIB
Kasus Virus Corona Bertambah, Bio Farma Kebut Penemuan Vaksin Anti Covid-19
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan vaksin Covid-19 Merah Putih buatan Indonesia baru siap diproduksi pada 2022.

Sambil menunggu vaksin buatan Indonesia tersebut, pemerintah bekerja sama dengan China dan Inggris.

"Sambil menunggu vaksin Merah Putih yang diperkirakan baru akan siap pada awal 2022, kita manfaatkan kerja sama dengan RRT dan Inggris. Karena vaksin ini perlu 2 kali suntik, maka kita perlu atur prioritas pemberian vaksin, kita prioritaskan dahulu pada Tenaga Kesehatan Garda Terdepan," kata Terawan dalam keterangan pers, Sabtu (17/10/2020).

Sementara itu Terawan mengatakan pemerintah menargetkan vaksin Covid-19 dari RRT dan Inggris dapat memenuhi cakupan minimal 70 persen populasi masyarakat Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga menggandeng organisasi/aliansi internasional yaitu Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).

Nantinya vaksin dari CEPI dan GAVI akan menjamin akses vaksin terhadap 20 persen populasi Indonesia. Kesiapan vaksin Merah Putih yang diharapkan dapat mencakup 100 persen populasi Indonesia.

Terawan menjelaskan para peneliti Indonesia juga sedang mengembangkan vaksin Merah Putih dengan menggunakan strain virus Indonesia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Susun Permenkes

Selain itu Terawan juga sudah menyusundua Rancangan Permenkes (RPMK) tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Imunisasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19. RPMK dibahas baik internal lintas program dan lintas sektor dengan melibatkan institusi penting dalam proses pengadaan antara lain LKPP, BPKP, KPK.

Selain itu upaya mendatangkan vaksin juga sudah dilakukan sehingga Indonesia mendapatkan akses terhadap kandidat vaksin Sinovac (RRT), Sinopharm (RRT) dan Astra Zeneca (Inggris). Selain mekanisme kerja sama bilateral, dalam mencari sumber-sumber vaksin, pemerintah juga kata Terawan menggandeng organisasi atau aliansi internasional, yaitu Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya