Menengok Kembali Momen Jokowi Resmi Jadi Presiden ke-7 RI 6 Tahun Lalu

Jokowi dan Jusuf Kalla resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden menggantikan SBY-Boediono pada 20 Oktober 2014.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Okt 2020, 07:31 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2020, 07:31 WIB
Suasana Pelantikan Jokowi dan Jusuf Kalla
Presiden Terpilih Joko Widodo mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikannya di Senayan, Jakarta, Senin (20/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - 20 Oktober 2014 pagi, rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat sudah tampak ramai. Satu per satu keluarga besar penghuni rumah tersebut mulai berdatangan.

Puluhan karangan bunga ucapan selamat telah terpampang di halaman rumah. Senin pagi enam tahun lalu, Joko Widodo atau Jokowi akan dilantik sebagai presiden untuk periode 2014-2019.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan dilantik bersama Jusuf Kalla atau JK di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat. Sebelum berangkat Jokowi tampak semringah menyapa awak media yang telah menunggunya di depan rumah.

Mantan Wali Kota Solo itu sempat bercerita tentang persiapannya menjelang pelantikan presiden dan ke-7 Republik Indonesia. Dia mengaku sudah sarapan setengah potong pisang goreng.

Jokowi pun langsung memperkenalkan istrinya Iriana dan ketiga anaknya yakni Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, serta Kaesang Pangarep. Selain itu, dia juga menyebut ibunya, Sujiatmi telah memberikan nasihat untuknya sebelum menjalankan tugas sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Sementara itu di Gedung Parlemen sudah mulai dilakukan penjagaan ketat. Para anggota dewan dan tamu negara juga hadir menjadi saksi pelantikan presiden dan wakil presiden yang baru.

Pukul 10.00 WIB, pengambilan sumpah Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. Prosesi itu juga dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat.

"Demi Allah, saya akan memenuhi kewajiban Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh undang-undang dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Jokowi.

Dilantiknya Jokowi sekaligus menandai berakhirnya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang menjabat selama dua periode. SBY menjabat presiden pada periode 2004-2009 dan 2009-2014.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Arak-arakan dan Pesta Rakyat

Senyum Bahagia Jokowi-JK di Tengah Lautan Manusia
Di atas kereta kuda, Jokowi-JK membuka jas dan dasi serta menggulung kemeja lengan panjang yang dikenakan saat pelantikan, Jakarta, (20/10/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sedangkan ribuan warga juga telah memadati kawasan Sudirman - Thamrin untuk melihat secara langsung Jokowi-JK diarak dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Kawasan Bundaran HI pun disesaki pawai budaya Indonesia. Beberapa rombongan dengan bermacam atribut kebudayaan daerah tumpah ruah di jantung Ibukota. Beberapa kesenian daerah seperti barongsai, reog ponorogo hingga berbagai warga dengan pakaian adat juga ikut mewarnai kegiatan siang itu.

Pukul 13.00 WIB, rombongan Presiden Jokowi tiba dengan andong bak raja yang naik kereta kencana disambut rakyatnya. Saat arak-arakan ini Jokowi-JK melepas jas dan dasi yang mereka kenakan saat pelantikan.

Keduanya juga membuka kancing dan menggulung lengan kemejanya. Selama di atas kereta kuda, Jokowi-JK terus melambaikan tangan kepada ribu warga yang telah menunggunya sejak pagi.

Mereka juga tetap menebar senyum dan tawa kepada belasan ribu masyarakat yang berjubel memenuhi Bundaran HI. JK mengaku kaget melihat tingginya animo masyarakat yang turun ke jalan menyambut Presiden Jokowi dan dirinya.

"Saya belum pernah lihat konsentrasi massa sebesar itu. Artinya ekspektasi masyarakat luar biasa, suatu ekspektasi yang tidak deliver akan timbul sebaliknya, kritik tajam," kata JK.

Arak-arakan tersebut berakhir di Istana Merdeka dan keduanya kemudian disambut Presiden ke-6 RI SBY. Kemudian, Jokowi mengikuti upacara militer penyambutan presiden baru.

Upacara penyambutan itu merupakan pertama kalinya digelar di Istana Merdeka. Saat upacara tersebut Jokowi juga sempat membacakan pidato pertamanya sebagai presiden.

Dalam pidatonya, dia juga mengucapkan terima kasih pada SBY atas pengabdiannya sebagai presiden selama 10 tahun.

"Saya atas nama pribadi, atas nama seluruh rakyat Indonesia pada sore hari ini mengucapkan terima kasih atas pengabdian Bapak beserta Ibu," kata Jokowi.

Usai upacara, SBY bersama istrinya, Ani Yudhoyono pulang ke rumah mereka di Puri Cikeas, Desa Nagrak, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Malam harinya, ribuan warga memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat untuk perayaan puncak rangkaian dilantiknya Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden. Kegiatan itu yaitu bertajuk 'Syukuran Rakyat Salam Tiga Jari'.

Saat memasuki kawasan Monas, Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Dia langsung muncul di atas panggung sambil mengacungkan dua tangannya dan menunjuk simbol 3 jari.

Aksi itu membuat ribuan warga yang menonton bersorak-sorai dan meneriakkan nama Jokowi. "Hidup Jokowi! Hidup Jokowi! Jokowi Presidenku!" seru warga yang menonton.

 

Karir Politik Jokowi

Kampanye Jokowi-JK
Untuk pertama kalinya ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri bersama sang putri Puan Maharani mendampingi Jokowi kampanye akbar.

Perjalanan politik Jokowi hingga terpilih menjadi Presiden ke-7 Republik Indonesia terbilang panjang. Pengusaha mebel itu mengawali karir politiknya menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah.

Namanya mulai disorot publik saat dia berhasil merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Veteran Solo tanpa kekerasan. Terobosan lain yang tak kalah disorot yakni penggunaan mobil Esemka sebagai kendaraan dinas Wali Kota Solo.

Prestasi-prestasinya selama memimpin Kota Solo dijadikan Jokowi sebagai modal untuk bertarung di ibu kota. Jokowi yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya memenangi Pilkada DKI mengalahkan pasangan petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli pada 2012.

Belum genap dua tahun memimpin Jakarta, Jokowi diusung maju mengikuti Pilpres 2014. Jokowi yang berpasangan dengan JK mendapatkan suara 53.15 persen mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang meraih suara 46.85 persen.

Saat itu, suhu politik dalam beberapa pekan sempat naik. Jokowi pun berhasil meredakan suhu politik dengan mendekati beberapa elite politik, termasuk sejumlah partai yang menjadi seteru koalisinya di Pilpres 2014.

Beberapa hari menjelang pelantikan sebagai presiden, tepatnya Jumat 17 Oktober 2014, Jokowi akhirnya bisa mencairkan ketegangan politik dengan bertemu langsung Prabowo Subianto.

"Dalam pertemuan yang penuh keakraban dan persahabatan ini, saya sampaikan ucapan selamat saya atas diangkat dan dilantik (Jokowi) menjadi Presiden RI," kata Prabowo yang didampingi Jokowi saat pertemuan di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya