Polisi: Tinggal Sejak 2003, Cai Changpan Cukup Kuasai Wilayah Tenjo Bogor

Kapolda Metro Jaya menuturkan, kepolisian menerima informasi salah satu narapidana bernama Cai Changpan kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada 14 September 2020.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 19 Okt 2020, 15:26 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 15:26 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana memberi keterangan pers terkait kasus penyuntikan stem cell oleh dokter klinik yang tidak sesuai standar kententuan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2020). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, sempat mengalami kendala saat memburu terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan alias Cai Ji Fan.

"Selama pencarian yang memakan waktu kurang lebih sebulan, memang ada beberapa hambatan yang kami rasakan," ujar dia di Polda Metro Jaya, Senin (19/10/2020).

Nana menuturkan, kepolisian menerima informasi salah satu narapidana bernama Cai Changpan kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada 14 September 2020. Tim Gabungan pun dibentuk untuk mencari keberadaannya. Pencarian kemudian difokuskan ke wilayah Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Berdasarkan keterangan dari istrinya, setelah menjenguk istrinya, mereka menuju ke Hutan Tenjo. Saat itu 3 orang warga juga menyampaikan ke kami bahwa mereka ketemu Cai Changpan," ucap dia.

Sebanyak 291 personel gabungan pun dikerahkan untuk menyisir Hutan Tenjo.

Nana menerangkan, Cai Changpan bersama istrinya sudah tinggal di Tenjo sejak 2003. Sehingga secara karakteristik dan geografis, cukup menguasai wilayah Tenjo, demikian juga dengan hutannya tersebut. Apalagi dari keterangan warga diketahui bahwa Cai Changpan mempunyai hobi berburu.

"Ini yang menjadi kendala bagi kami," ucap dia.

Nana menerangkan, tim gabungan yang dibagi menjadi tujuh tim menyebar ke sejumlah lokasi. Pada 16 Oktober 2020, ada informasi seseorang mencurigakan di sebuah pabrik pembakaran ban di Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Keesokan harinya, tim gabungan mengepung lokasi dan menemukan Cai Changpan dalam keadaan meninggal dunia. Menurut dia, Cai Changpan sudah tewas kurang lebih 12 jam pascaditemukan.

"Korban diperiksa oleh tim dokter pada Sabtu malam. Perkiraan tim dokter waktu meninggalnya Jumat 16 Oktober jam 20.00 WIB. Ketika ditemukan, jasad korban masih utuh," ucap Nana.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bunuh diri

Cai Changpan alias Cai Ji Fan jadi DPO polisi. (Foto: Istimewa)
Cai Changpan alias Cai Ji Fan jadi DPO polisi. (Foto: Istimewa)

Nana memastikan, penyebab meninggalnya Cai Changpan akibat bunuh diri. Dari hasil pemeriksaan, tidak menemukan luka selain bekas jeratan tali di leher.

"Hasil pemeriksaan bedah terhadap jenazah Cai Changpan pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher berjalan dari kiri bawah ke kanan atas dan tidak ditemukan luka lain. Kemudian tes penyaring napza atau alkohol dari bilasan urine negative," ujar dia.

Nana menerangkan, tim dokter pun menyimpulkan yang menyebabkan Cai Changpan meninggal dunia adalah kekerasan benda tumpul pada leher yang menyumbat jalan napas.

"Jadi bisa dipastikan yang meninggal dunia tergantung itu adalah Cai Changpan," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya