Diminta Bubar, Massa Demo Lempar Petasan ke Arah Polisi

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengimbau kepada massa untuk segera meninggalkan lokasi. Dia menyampaikan batas waktu demo sudah berakhir.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 20 Okt 2020, 17:34 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2020, 17:25 WIB
Pendemo bertahan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
Pendemo bertahan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020). (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Kericuhan sempat terjadi saat sejumlah massa menggelar aksi demo penolakan RUU Cipta Kerja di Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Pusat. Massa melemparkan petasan dan botol ke arah barikade kepolisian karena tidak mau bubar.

Bunyi ledakan memecah barisan barikade yang kebanyakan di isi oleh polisi wanita. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengimbau kepada massa untuk segera meninggalkan lokasi. Dia menyampaikan batas waktu demo sudah berakhir.

"Adik-adik, demo sudah selesai, sekarang kembali, jangan anarkis, jangan lempar-lempar," kata dia dengan menggunakan pengeras suara.

Kepolisian yang dibekali dengan helm dan tameng serta tongkat sudah bersiaga untuk mengantisipasi kerusuhan. Heru kembali mengingatkan peserta demo.

"Kami mohon adik-adik bisa kembali dengan tertib, demo sudah berjalan dengan tertib. Saya Kapolres Jakarta Pusat mengimbau adik-adik kembali dengan tertib," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Massa BEM SI Bubar Tertib, Masih Ada Pendemo Tetap Bertahan

Massa yang tergabung dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia membubarkan diri dari aksi demo penolakan RUU Cipta Kerja di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Selasa (20/10/2020).

Mereka mengancam menggelar unjuk rasa kembali pada 28 Oktober 2020 atau bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda apabila Presiden Joko Widodo tiga segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang untuk mencabut Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).

"Akan ada gerakan besar dari mahasiswa seluruh Indonesia tepat pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020," kata Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Remy Hastian di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Selasa (20/10/2020).

Pantauan di lokasi, massa BEM SI yang demo perlahan-lahan membubarkan diri pada pukul 16.25 WIB. Orator dari atas mobil komando memberikan instruksi kepada mahasiswa untuk meninggalkan lokasi dengan tertib.

Kendati demikian, situasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, masih dipenuhi massa yang menyampaikan protes terhadap RUU Cipta Kerja. Kepolisian dan TNI hingaa saat ini masih bersiaga. Meski, aksi demo berjalan kondusif.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya