Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran terjadi di Jalan Inspeksi Kali Sunter, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu, 4 Oktober 2020 pagi. Kebakaran itu terjadi pukul 05.24 WIB.
Seorang korban kebakaran, Fransiscus menceritakan, awal mula api yang membakar sembilan rumah di Kepala Gading tersebut berasal dari satu rumah. Diduga kebakaran terjadi akibat konsleting listrik.
Baca Juga
"Sumber apinya berasal dari rumah yang pemiliknya meninggal. Katanya dari konsleting listrik," kata Fransiscus di Jakarta, Sabtu (24/10/2020).
Advertisement
Selain menyebabkan satu korban meninggal dunia, sebanyak 75 orang menjadi korban kebakaran itu dan kehilangan tempat tinggalnya.
"Banyak korbannya, satu rumah saja ada yang beberapa KK," ujar dia.
Frans menceritakan, saat kebakaran terjadi dirinya dan keluarga masih tertidur. Namun, dia dibangunkan oleh teriakan warga.Â
"Warga teriak, kebakaran...kebakaran..," kata Frans.
Sontak, Frans langsung berlari keluar rumah bersama anak, istri dan mertuanya. "Saya kaget, api sudah mendekati rumah saya. Hanya berselang satu rumah lagi," kata dia.
Api yang merembet dengan cepat itu kemudian menghanguskan tempat tinggalnya beserta seluruh harta benda. Beruntung anak, istri dan mertuanya selamat dari peristiwa tersebut.
"Tidak ada yang bisa diselamatkan. Kami hanya menyelamatkan diri sendiri saja. Yang penting keluarga semua selamat," kata Frans.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kerugian Materiil Masih Didata
Pada peristiwa itu, satu orang berinisial MS (59) dilaporkan tewas.
"Satu orang warga, dia pria berinisial MS meninggal karena kebakaran itu. Kebakaran itu dipicu oleh korsleting listrik," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Rahmat Kristanto di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu.
Selain menyebabkan satu korban meninggal dunia, sebanyak 75 orang menjadi korban kebakaran itu dan kehilangan tempat tinggalnya.
Belum diketahui taksiran kerugian materiil yang dialami para warga akibat kebakaran yang melalap habis lahan seluas 850 meter persegi itu.
Advertisement