Survei Indikator: Ganjar Pranowo Pilihan Capres Tertinggi Selama Pandemi

Burhanudin Muhtadi mengatakan, yang paling tinggi dipilih oleh responden selama Covid-19 ini adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 25 Okt 2020, 17:27 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2020, 17:27 WIB
Gara-gara Berkumis dan Berjenggot, Ganjar Diprotes Netizen
(Foto:Dok.Pemprov Jawa Tengah)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil penelitiannya berupa survei, yang salah satunya memuat sosok calon presiden yang banyak dipilih selama pandemi virus Corona atau Covid-19.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan, yang paling tinggi dipilih oleh responden selama Covid-19 ini adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurut dia, nama Ganjar berhasil berada di bawah pada Februari 2020. Namun, kini berada di atas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Bulan Juli Pak Prabowo masih tertekan, Ganjar naik lagi jadi 16,2%. Sebelum pandemi (Covid-19), Pak Prabowo selisihnya signifikan dengan yang lain," kata Burhanuddin, Minggu (25/10/2020).

Adapun Ganjar meraih 18,7%. Disusul di bawahnya Prabowo dengan 16,8%, Anies Baswedan 14,4%, Sandiaga Uno 8,8%. Lalu ada Ridwan Kamil 7,6%, Agus Harimurti Yudhoyono 4,2%, Khofifah Indar Parawansa 4%.

"Gatot Nurmantyo 1,4%, Mahfud Md 1,3%, Airlangga Hartarto 1,2%, Puan Maharani 0,9%, Erick Thohir 0,8%, Tito Karnavian 0,4%, Muhaimin Iskandar 0,2%, dan Budi Gunawan 0,1%," jelas Burhanuddin.

Menurut dia, hal ini terlihat jelas, bahwa Ganjar dan Prabowo naik, Anies stagnan selama bulan September.

"Di bulan terakhir September, Ganjar naik, Pak Prabowo naik, Anies masih stagnan," Burhanuddin menandaskan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mengenai Survei

Survei tersebut dilakukan pada 24 September hingga 30 September 2020 dengan mengandalkan panggilan telepon karena pandemi Covid-19.

Metode yang digunakan adalah simple random sampling dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak berdasarkan data survei tatap muka langsung sebelumnya pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

Adapun margin of error sekitar 12.9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya