Polda Metro Jaya Terjunkan 2.999 Personel Amankan Libur Panjang

Polda Metro Jaya menyiapkan 2.999 personel untuk mengamankan libur panjang yang akan dimulai 28 Oktober sampai 1 November 2020.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 27 Okt 2020, 18:33 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2020, 18:33 WIB
FOTO: Jakarta Tempati Posisi ke-7 Kota Termacet di Dunia
Suasana arus lalu lintas di Tol Dalam Kota dan Jalan Jend Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (18/6/2019). Hasil survei Lembaga pengukur tingkat kemacetan kota-kota di dunia, TomTom Traffic Index, menyebut tingkat kemacetan DKI Jakarta menurun hingga delapan persen. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menerjunkan 2.999 personel untuk mengamankan libur panjang yang akan dimulai pada 28 Oktober sampai 1 November 2020.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Selasa (27/10/2020).

"Antisipasi libur panjang ada 2.999 personel Polda Metro Jaya yang diturunkan untuk melakukan pengamanan saat berangkat dan pulang liburan," kata Yusri.

Dia menuturkan, 769 personel di antaranya merupakan anggota lalu lintas yang ditempatkan di beberapa titik rawan kepadatan kendaraan.

Yusri menerangkan, kepolisian juga mendirikan 16 pos pengamanan untuk memantau aktivitas masyarakat selama libur panjang Oktober 2020.

10 pos pengamanan akan ditempatkan di ruas jalan tol, tiga pos pengamanan di ruas jalan arteri, dan tiga pos pengamanan di lokasi wisata seperti Ancol, Ragunan, dan Taman Mini.

"Itu yang kita siapkan," ucap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Puncak Arus Mudik

Yusri menuturkan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Rabu (28/10/2020) sore. Dia menerangkan, pengamanan difokuskan ke jalan tol yang mengarah ke Jawa Barat, Banten, dan Bogor.

"Di Cikampek kemudian yang mengarah ke arah Banten dan Bogor itu yang akan kita fokuskan untuk pengamanan," ucap dia.

Yusri mengimbau masyarakat tetap berada di rumah. Mengingat situasi saat ini sedang pandemi Covid-19.

"Kita harapkan masyarakat di rumah saja jaga kesehatan. Jangan bawa penyakit ke kampung halaman begitupun sebaliknya," ucap dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya