Kronologi Seorang Ibu Bawa Bensin ke Lantai 12 Gedung Balai Kota Jakarta

Budi menyatakan awalnya seorang ibu yang mengenakan pakaian serba hitam tersebut mendatangi gedung Blok G, Balai Kota, Jakarta Pusat.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Okt 2020, 09:21 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 09:21 WIB
Hari Pertama Kerja di Kantor saat PSBB Transisi
Pegawai memasuki gedung Balai Kota DKI pada hari pertama kerja di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi di Jakarta, Senin (8/6/2020). PNS di lingkungan Pemprov DKI kembali mulai bekerja di kantor dengan sistem shifting. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin membenarkan adanya video yang viral di mana seorang perempuan membawa bensin dalam botol mineral dan mendatangi gedung Balai Kota, Jakarta Pusat.

Budi menyatakan awalnya seorang ibu yang mengenakan pakaian serba hitam tersebut mendatangi gedung Blok G, Balai Kota, Jakarta Pusat.

"Kronologinya itu kemarin Selasa (27/10/2020) sekitar pukul 12.10 WIB, ibu itu masuk ke blok G dulu," kata Budi saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (28/10/2020).

Budi mengatakan, perempuan tersebut juga telah melewati mesin x-ray yang berada di lobby gedung Balai Kota. Dari pemantauan mesin, ibu tersebut membawa botol mineral yang dimasukkan dalam tas.

Budi mengatakan awalnya petugas mengira ibu tersebut hanya membawa air mineral biasa. Kemudian naik ke lantai 12 atau kantor Biro Perekonomian.

Sesampainya di lantai 12, ibu yang belum diketahui namanya ini memaksa Pengamanan Dalam (Pamdal) yang bertugas minta bertemu Kepala Biro Perekonomian untuk mengecek surat.

"Karena surat ini aneh (struktur bahasa tidak nyambung), kita menduga ibu ini tidak waras dan itu surat tidak jelas. Dalam suratnya itu dia meminta duit ke Bank DKI, karena melihat ibu ini memaksa dan teriak-teriak Pamdal perempuan itu meminta bantuan BKO, Polisi dan TNI," ucapnya.

Saat diperiksa, dalam tas si ibu ditemukan botol air mineral berisikan bensin dan selembar karton. Kata Budi, dari dokumen yang dibawa, ibu tersebut merupakan orang Nias, Sumatera Utara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gangguan Jiwa?

Lanjutnya, surat yang akan diberikan ke Biro Perekonomian tersebut tidak memiliki struktur bahasa yang jelas, malah di anggap nyleneh.

"Jadi enggak jelas, ibu ini ngaku-ngakunya luar biasa, dia mewakili polsek-polsek, di situ ada ditulis. Bahasanya enggak beraturan. Kami menduga ibu ini punya gangguan jiwa. Akhirnya kami tidak tangkap, hanya mengamankan barang buktinya," paparnya.

Namun, tidak berselang lama ibu yang diduga memiliki gangguan jiwa tersebut melaporkan salah satu anggota TNI yang sempat mengamankannya ke POM Kodam Jaya.

"Ibu itu ternyata melaporkan salah satu TNI, (awalnya) kita berpikir bahwa akhirnya orang POM datang, akhirnya saya jelaskan kronologi semuanya kepada POM itu," jelasnya.

Sebelumnya beredar video seorang ibu menggunakan pakaian serba hitam mendatangi gedung Balaikota, Jakarta Pusat. Dalam video tersebut juga tampak seorang Polisi mengamankan sebotol bensin dari tas yang dibawa oleh ibu tersebut.

Dalam percakapan petugas tersebut si ibu yang menggunakan masker berencana akan membakar lokasi tersebut. Ibu tersebut juga berteriak-teriak dengan petugas yang berjaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya