Fraksi PKS DKI Minta Guru Ajak Pilih Ketua OSIS Seagama Tidak Dipecat

Dia juga meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta pembenahan dan pembinaan terkait oknum guru tersebut. Sebab, pendidik merupakan teladan untuk siswanya.

oleh Ika Defianti diperbarui 30 Okt 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2020, 13:50 WIB
Ilustrasi guru
Ilustrasi guru (Unsplash.com/Nikhita S)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Solikhah meminta agar guru yang terkait pemilihan Ketua OSIS di salah satu SMA di Jakarta tidak dipecat. Dia meminta agar para pemangku kepentingan melihat aturan yang ada.

"Jangan sampai aturannya tidak ada, tapi kita sudah terburu-buru untuk meminta agar oknum pendidik tersebut dipecat," kata Solikhah dalam keterangan tertulis, Jumat (30/10/2020).

Selain itu, dia juga meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta pembenahan dan pembinaan terkait oknum guru tersebut. Sebab, pendidik merupakan teladan untuk siswanya.

"Ini menjadi tugas bersama, selain Disdik, juga legislatif, jangan memperkeruh suasana dalam situasi ini, karena belum tentu oknum guru tersebut bersalah," ucapnya.

Karena hal itu, Solikhah mengharapkan kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran semua pihak. Ia mengatakan, semua pihak harus saling menumbuhkan pengertian dan kekeluargaan.

"Nilai-nilai Pancasila harus selalu ditanamkan dalam aplikasi yang nyata, baik dalam nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan dan keadilan," ucapnya.

Grup WA

Sebelumnya, seorang guru SMA negeri di Jakarta didapati meminta agar para anggota dalam sebuah grup untuk tidak memilih kandidat calon ketua OSIS non-muslim.

Hal tersebut berdasarkan tangkapan layar dalam sebuah grup Whatsapp guru dan sejumlah murid.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rencana Sulsel Pilih Ketua OSIS Serentak Pakai e-Voting
Rencana Sulsel Pilih Ketua OSIS Serentak Pakai e-Voting
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya