Tersangka Pengendara Moge Pengeroyok TNI Pegang Ponsel, Ini Penjelasan Polisi

Polisi menetapkan empat orang dari rombongan moge dari HOG (Harley Owners Group) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia sebagai tersangka pengeroyokan dua anggota TNI di Bukittinggi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 01 Nov 2020, 17:34 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2020, 17:25 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar sebuah foto yang memperlihatkan salah satu tersangka pengeroyokan terhadap dua anggota TNI masih memegang alat komunikasi. Kepolisian pun memberikan penjelasaan.

Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake mengatakan, gambar itu diambil ketika tersangka sedang interogasi penyidik.

"(Foto itu) sepertinya masih dalam interogasi dan belum ditahan," kata Stefanus menjelaskan foto tersebut, Minggu (1/11/2020).

Dalam foto yang diterima, terlihat tiga orang berbaju hijau duduk di atas sofa berwana cokelat. Dua dari ketiga orang terlihat memegang ponsel. Sedangkan, satu lagi meletakkan ponsel di atas pahanya.

Sebelumnya, Kepolisian menetapkan empat orang dari rombongan Motor Gede (Moge) dari HOG (Harley Owners Group) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia sebagai tersangka akibat melakukan pengeroyokan dua anggota TNI di Bukittinggi. Mereka adalah BSA, MS, H, dan JAD.

Insiden pengeroyokan bermula saat rombongan moge dari HOG (Harley Owners Group) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia melewati Simpang Tarok sebanyak 21 moge. Stefanus mengatakan ada 10 moge yang tertinggal dalam rombongan tersebut.

"10 moge tertinggal dan bertemu dengan dua orang anggota Kodim 0304 Agam," ujar Stefanus dalam keterangannya, Sabtu (31/10/2020).

Saat melewati persimpangan tersebut, rombongan moge bertemu dengan dua anggota TNI AD dan terjadi cekcok. Namun, Stefanus tidak menjelaskan detail penyebab cekcok yang berujung pengeroyokan.

"Selanjutnya terjadi perselisihan yang mengakibatkan terjadinya pemukulan oleh rombongan moge kepada personel Kodim tersebut," kata Stefanus.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Polisi Sebut Pengendara Moge Masih di Bukittinggi

Polda Sumatera Barat menyatakan, para rombongan motor gede (moge) yang berasal dari Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia, masih berada di Bukittinggi, usai disangkutkan akan masalah pengeroyokan Anggota TNI.

"Masih, semua masih berada di Bukittinggi," kata Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake saat dihubungi, Minggu (1/11/2020).

"Mereka rencananya akan touring ke titik nol, Sabang Aceh tapi karena ada kejadian pengeroyokan tersebut perjalanan terhenti sementara," lanjut dia.

Menurut Stefanus, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah rombongan pengendara moge tersebut masih diperkenakan untuk melakukan touring atau tidak usai insiden pengeroyokan tersebut. Pasalnya kendaraan mereka masih berada di Polres.

"Nanti kita lihat situasi apakah mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan atau tidak. Sementara ini yang tidak terlibat masih menginap di salah satu hotel di Bukittinggi," ungkap Stefanus.

Stefanus menuturkan, Polres Bukit Tinggi bergerak cepat mengusut tuntas peristiwa pengeroyokan tersebut. Hingga saat ini, empat orang dari HOG ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah BSA, MS, H, dan JAD.

"Semuanya ditahan di Rutan Polres Bukittinggi," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya