Ketum PBNU: Akhlak Itu Selalu Bermuara pada Kebaikan dan Kebersamaan

Said Aqil Siradj, menyinggung soal akhlak, yang dipandangnya suatu sikap atau tindakan untuk membangun hal yang baik secara bersama.

oleh Yopi Makdori diperbarui 12 Nov 2020, 15:14 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2020, 15:07 WIB
Said Aqil Siradj
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, menyinggung soal akhlak, yang dipandangnya suatu sikap atau tindakan untuk membangun hal yang baik secara bersama-sama.

Hal ini disampaikannya di sela-sela acara Penandatanganan MoU Kemenko PMK dengan PP Muhammadiyah, PBNU, Forum Rektor Indonesia dan PGRI, yang dilaksanakan secara daring, Kamis (12/11/2020).

Menurut dia, akhlak bisa diringkas dalam satu kalimat. "Satu kata saja akhlak itu husnul muasyaroh bahasa Arabnya. Membangun kebersamaan yang baik, udah itu prinsipnya akhlak itu," kata Said Aqil.

Petinggi PBNU ini, menuturkan memang banyak definisi soal akhlak. Namun, semuanya bermuara pada konotasi kebaikan, dan hidup bersama-sama.

"Gimana caranya kita hidup ini bersama-sama membangun kehidupan yang baik, masyarakat yang baik. Mu'asyaroh, pergaulan, sinergi, gotong-royong yang baik," jelas Said Aqil.

Dia menegaskan, semua itulah yang bisa diartikan dengan akhlak. "Inilah akhlak sebenarnya," tutur Said Aqil.

Sehingga, menurut dia, sudah tuntas soal konsep akhlak. Di Indonesia sudah mapan. "Sudah tidak ada sekat antar suku, sudah gak ada masalah, di kantor, di ormas satu partai, di klaster perumahan, Jawa, Sunda, Batak, Dayak, Madura, Bugis tidak ada masalah," tutur Said Aqil.

"Tinggal agama kadang masih ada masalah. Kalau suku sudah enggak ada masalah," jelas Said Aqil.

Dia pun membandingan dengan Timur Tengah. Masih ada fanatisme kesukuan, dan masalah lainnya. Karenanya, saat ini, Indonesia mesti memperkuat lagi persatuan nasional supaya masyarakat tak terkoyak.

"Alhamdulillah kita udah selesai tinggal memelihara, memperkuat, meningkatkan lagi rasa persatuan kita," pungkas Said Aqil.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Revolusi Akhlak

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tiba di kediamannya, Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Rizieq Shihab menyapa simpatisan dari atas mobil putih bernomor polisi B 1 FPI. Massa menyambut kedatangan dengan antusias. Tak sedikit yang berurai air mata.

Dalam kesempatan itu, Rizieq Shihab menyampaikan kerinduannya pada Tanah Air setelah sekian lama tinggal di Arab Saudi. Dia tak henti-henti mengucapkan kalimat Tahmid.

"Alhamdulillah dengan pertolongan Allah, akhirnya pada hari ini kita bisa berkumpul kembali di Tanah Air. Kalau Allah sudah menunjukkan harus pulang, tidak ada kekuatan yang bisa menghalangi," kata dia, Selasa (10/11/2020).

Dia mengajak simpatisan berjuang bersama-sama untuk mengajak seluruh umat Islam melakukan revolusi akhlak.

"Kepulangan saya tidak lain dan tidak bukan, ingin berkumpul kembali ke Indonesia, ingin berjuang kembali bersama-sama. Kepulangan saya ini mengajak bersama revolusi. Ayo revolusi, ayo revolusi sekarang juga. Revolusi akhlak untuk selamatkan NKRI," ucap Rizieq Shihab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya