Jokowi Mengaku Dilarang Gibran Pulang Kampung Selama Pilkada Solo

Jokowi mengaku hanya pulang sekali ke kampung halamannya selama pelaksanaan Pilkada Solo.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Nov 2020, 14:23 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2020, 14:23 WIB
Jokowi dan Jan Ethes Srinarendra
Jokowi asyik menyuapi cucunya, Jan Ethes Srinarendra (Dok.Instagram/@jokowi/https://www.instagram.com/p/B9LCzN4BI-5/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengaku dilarang putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka untuk pulang ke Solo, Jawa Tengah selama Pilkada Solo 2020. Gibran yang merupakan calon Walikota Solo tak mau kehadiran Jokowi dikaitkan dengan bentuk dukungan atau kampanye terselubung.

"Ya salah satunya itu dia (Gibran) ngomong seperti itu ya, 'Bapak tidak usah ke Solo dulu'," ujar Jokowi dalam wawancara eksklusif bersama Rosiana Silalahi dilihat di Kompas TV, Selasa (17/11/2020).

Dia pun mengikuti permintaan Gibran. Jokowi mengatakan dirinya hanya pulang sekali ke kampung halamannya selama pelaksanaan Pilkada Solo.

Mantan Walikota Solo itu pergi ke untuk ziarah ke makam ibundanya. Namun, Jokowi langsung kembali ke Yogyakarta dan tak bermalam di Solo.

"Selama ada Pilkada di Solo, saya pulang sekali dan itu malam saya hanya nyekar saja ke orang tua. Kemudian, malam itu juga saya kembali ke lagi dan nginepnya di Yogyakarta, tidak di Solo. Untuk menjaga itu, suara-suara yang disampaikan tadi," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Hak Warga Negara

PHOTO: Begini Serunya Ketika Presiden Jokowi Bermain Basket Bersama Cucu
Cucu Presiden Jokowi, Jan Ethes Srinarendra ditemani Selvi Ananda dan Gibran Rakabuming bermain basket di Sun Plaza Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/11). Ditengah kesibukannya Jokowi menyempatkan diri bermain dengan cucu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jokowi menegaskan tak pernah memaksakan anaknya untuk terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Menurut dia, setiap warga negara memiliki hak untuk masuk ke politik.

"Saya tidak pernah memaksakan kepada anak saya untuk mengikuti saya atau termasuk ke terjun ke politik. Tidak ada, itu hak politis setiap warga negara. Hak politis, termasuk anak saya memiliki hak politis," kata Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya