Ular Kobra Hasil Tangkapan Menggigit Santri di Bogor saat Tidur

Nahas, ular berbisa itu lepas sehingga mematuk Izzi tepat di pipi kanan saat ia tidur lelap.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 18 Nov 2020, 02:22 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2020, 02:22 WIB
bogor
Santri di Bogor yang digigit ular kobra hasil tangkapannya tengah dirawat di rumah sakit, Selasa (17/11/2020). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Izzi Rizky Abdullah, warga Bojong Neros, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, harus menjalani perawatan intensif di RSUD Leuwiliang. Remaja berusia 18 tahun itu mengalami luka akibat digigit ular kobra.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/11/2020) sekitar pukul 07.00 WIB di sebuah pondok pesantren tempat dia menimba ilmu agama di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Satu hari sebelum kejadian, ada warga sekitar pondok pesantren menemukan ular berbisa sepanjang 2 meter di kebun dekat rumah.

Penghuni rumah kemudian meminta tolong kepada santri untuk menangkap ular berwarna hitam itu karena khawatir masuk ke dalam rumah dan menggigit anggota keluarganya.

Mendengar kabar tersebut, Izzi lantas mencari ular yang sembunyi di semak-semak dekat rumah warga. Beberapa menit setelah dicari, ular keluar dari tempat persembunyiannya dan berhasil ditangkap.

"Ular itu dimasukkan ke dalam karung lalu diikat dengan tali," ujar Iwan Gembil, relawan yang mendampingi korban ke RSUD Leuwiliang, Selasa (7/11/2020).

Izzi kemudian membawa ular reptil mematikan itu ke dalam kamar asrama tempat dia mondok. Rencananya, ular tersebut akan dilepasliarkan esok pagi ke hutan.

Namun nahas, ular berbisa itu lepas sehingga mematuk Izzi tepat di pipi kanan saat ia tidur lelap. Setelah terbangun, Izzi merasakan pusing dan pipinya bengkak kebiruan.

"Setelah salat Subuh dilanjut ngaji, terus tidur lagi. Pas bangun sekitar jam 07.00 WIB korban kaget pipinya bengkak dan sakit, ada bekas gigitan," terangnya.

Pandangannya langsung tertuju ke sebuah karung putih yang berada di samping tempat tidurnya. Ia melihat tali pengikat karung lepas dan ular tersebut sudah tidak ada di dalamnya.

"Santri yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke rumah sakit," kata Iwan relawan Markas Pejuang Bogor.

Setelah menggigit remaja tersebut, lanjut Iwan, para santri berhasil menangkap ular kobra yang sembunyi di sela-sela perabotan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mual dan Sesak Napas

Suryanti, ibu korban menyatakan, Izzi hari ini dijadwalkan menjalani operasi di pipi kanannya di RSUD Leuwiliang akibat gigitan ular kobra.

"Kan bengkaknya sudah meluas, terus susah menelan juga, jadi jam 1 siang ini dibedah," kata Suryanti.

Menurutnya, selama dua hari terakhir anak pertama dari tiga bersaudara itu sempat mengalami mual dan sesak napas.

"Kalau kesadarannya alhamdulilah, cuma dari awal kejadian sampai kemarin sempat mual-mual dan agak sesak," terangnya.

Suryanti bercerita, anak pertamanya memang dari kecil suka dengan hewan reptil. Namun, ia melarangnya untuk memelihara binatang tersebut karena berbahaya.

"Kalau hobi dari kecil, tapi saya larang. Kalau ada warga nemuin ular, dia suka bantu nangkep," kata dia.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya