Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan, peringatan Hari Anak Nasional adalah momentum pengenalan ideologi Pancasila sejak dini. Salah satu caranya adalah dengan memasuki dunia bermain sang anak.
"Kita jadikan momentum Hari Anak Nasional untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa, memperkenalkan Pancasila sedini mungkin, melalui dunia anak, dunia bermain," ujar Jokowi, saat agenda 30 Tahun Indonesia Meratifikasi Konvensi Hak Anak dan Peringatan Hak Anak Internasional yang disiarkan daring pada kanal YouTUbe Kemen PPPA, Jumat (20/11/2020).
Menurut Jokowi, ditanamkannya ideologi Pancasila terhadap anak dapat memicu akhlak mulia di masa depan. Dia percaya, nilai Pancasila yang mengajarkan untuk memahami dan menghargai perbedaan, dapat semakin mempererat persatuan dan kesatuan.
Advertisement
"Ideologi bangsa ditanamkan pada anak-anak kita sedini mungkin. Anak-anak kita harus (menjadi) berakhlak baik, memiliki sopan santun dan mau menghargai pendapat orang lain," yakin Jokowi.
Jokowi berharap, nilai Pancasila pada anak bisa tertanam dalam pikiran dan hati. Dengan demikian, hal tersebut dapat melahirkan generasi pewaris bangsa yang melahirkan jati diri Indonesia.
"Penanaman nilai Pancasila sejak dini kepada pewaris negeri ini akan melahirkan generasi penerus yang memiliki kepedulian, empati, yang menghormati keragaman bangsa sebagai jati diri bangsa dan melahirkan anak muda yang mencintai Indonesia dengan sepenuh hati," Jokowi menandasi.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hari Anak Sedunia
Hari Anak Sedunia diperingati setiap 20 November. Tahun ini UNICEF, organisasi PBB yang bergerak di bidang hak anak, mengangkat tema "hari untuk membayangkan kembali masa depan yang lebih baik untuk setiap anak".
Melansir laman resmi PBB, Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada 1954, berdasarkan resolusi PBB Nomor 836 (XI) tertanggal 14 Desember 1954. Hari Anak Sedunia ditetapkan usai tampak penderitaan anak-anak di Eropa usai Perang Dunia II.
PBB pun turun tangan untuk menyediakan makanan dan pakaian serta perawatan kesehatan bagi anak-anak. Hari Anak Sedunia diperingati untuk mempromosikan cita-cita dan tujuan Piagam PBB serta kesejahteraan anak-anak dunia.
Sejak saat itu, PBB menyarankan kepada pemerintah seluruh negara agar merayakan Hari Anak Sedunia pada tanggal 20 November dan dengan cara yang tepat.
Â
Advertisement