Kemenkes Sebut 80 Orang yang Hadir di Acara Rizieq Shihab Positif Covid-19

Sebanyak 15 orang yang hadir di acara Rizieq Shihab di Megamendung, masih menunggu hasil pemeriksaan Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2020, 20:05 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2020, 19:10 WIB
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Muhammad Budi Hidayat Saat Menyampaikan Konferensi Pers.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Muhammad Budi Hidayat Saat Menyampaikan Konferensi Pers. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat mengatakan, 80 orang yang hadir dalam acara pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, positf Covid-19.

Dia menuturkan, rinciannya adalah, 50 orang dinyatakan positif bagi yang hadir di Tebet, dan 30 yang hadir dalam acara Rizieq Shihab yang digelar di Petamburan. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) di Labkesda 21 November 2020 ditemukan di Tebet total 50 kasus positif dan di Petamburan sebanyak 30 kasus," kata Budi, dalam konferensi pers, Minggu (22/11/2020).

Sementara, untuk acara di Megamendung, Jawa Barat, belum menunjukkan hasil.

Menurutnya, saat ini, ada 15 orang yang hadir di acara Rizieq Shihab di Megamendung, masih menunggu hasil pemeriksaan. "Di Megamendung terdapat 15 sedang menunggu hasil pemeriksaan," jelas Budi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Isolasi Diri

Budi mengimbau, massa yang telah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 di kerumunan acara Rizieq Shihab segera mengisolasi diri di rumah selama 14 hari.

Pesan serupa tidak hanya disampaikan kepada massa kerumunan di Tebet, Petamburan dan Megamendung, tapi juga saat penjemputan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Jika muncul gejala Covid-19, seperti batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan serta hilang indra penciuman dan perasa, Budi meminta segera mendatangi fasilitas kesehatan.

"Kunjungi puskesmas terdekat untuk melakukan tes usap atau PCR test," kata Budi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, PAbdul Kadir mememastikan negara hadir dan bertanggungjawab dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 termasuk dalam kasus kegiatan Rizieq Shihab ini.

"Negara hadir dan bertanggung jawab dalam memutus mata rantai penularan sekaligus menyediakan perawatan terbaik bagi masyarakat yang tertular Covid-19. Kami Meminta masyarakat agar terbuka dan mendukung para relawan pelacak kontak sebagai kontribusi memotong rantai penularaan," jelas Kadir.

Ia pun mengajak sikap proaktif masyarakat untuk mau dan peduli dengan bersedia mendatangi titik-titik layanan kesehatan untuk diperiksa kesehatannya.

"Masyarakat bisa menjadi pahlawan kesehatan dengan kesediaan mereka untuk diperiksa serta menginformasikan siapa saja telah kontak erat dengannya jika ditemukan yang bersangkutan positif covid-19," jelas Kadir.

 

 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya