Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, seorang pemimpin harus kreatif, inovatif sekaligus adaptif, termasuk dalam berbusana.
"Misalnya menyambut kedatangan tamu di bandara, pakai jas. Ke pasar, pakai jas. Ketemu konstituen di sawah, pakai jas,” kata AHY dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020).
Baca Juga
AHY menjelaskan dirinya terbiasa berpenampilan sesuai dengan ruang dan waktu.
Advertisement
"Saya terinspirasi dari TNI, yang punya berbagai seragam untuk kesempatan yang berbeda-beda. Ada pakaian dinas harian (PDH) untuk bekerja sehari-hari dalam markas. Ada pakaian dinas lapangan (PDL) untuk tugas-tugas di lapangan. Ada pakaian dinas upacara (PDU) khusus untuk upacara," ujarnya.
AHY sendiri sempat menyalurkan kreativitas dan inovasinya untuk merancang rompi tempur anti peluru bagi pasukan Kostrad, yang diberi nama Sistem Angkut Kelengkapan Tempur Individu (SAKTI) saat berpangkat Mayor pada 2012.
Saat terpilih sebagai Ketua Umum secara aklamasi dalam Kongres V PD 2020, AHY kemudian ikut merancang beberapa jenis seragam bagi pengurus dan kader PD. Bentuknya berupa jas, jaket, pakaian kerja lengan panjang dan pendek, pakaian lapangan, hingga batik serta pakaian olahraga.
“Kami berprinsip muda adalah kekuatan. Tentu saja ini tidak semata-mata bermakna usia biologis, tapi muda dalam pemikiran dan karya. Muda ini kemudian kami terjemahkan sebagai semangat muda untuk berpenampilan adaptif atau selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan,” kata AHY lebih lanjut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hindari Kesan Elitis
Dengan penampilan yang adaptif, AHY yakin politisi akan terhindar dari menjadi elitis. "Jadi kita tidak lagi ketemu petani dengan mengenakan jas. Masyarakat senang, politisi bisa membaur.” Jadi, kata AHY, melanjutkan,
“Jika Mas-mas wartawan ini suatu saat ikut ke lapangan, kami akan berikan seragam tacticool. Jika ikut kami naik gunung, tentunya kami akan berikan outfit yang sesuai,” sambungnya.
Pada kesempatan yang lain, AHY berkata dirinya berpakaian rapih untuk menghormati orang yang akan ia temui.
"Coba bayangkan, dia sudah meluangkan waktu untuk ketemu kita dan kita tampil dalam keadaan tidak proper, tidak rapi," katanya.
Advertisement