Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Komunikasi Putu Putri Purnawirawan dan Putu Putri TNI-Polri (PP FKPPI) Pontjo Sutowo mengatakan, FKPPI merasa perlu untuk mengingatkan kembali tentang kesadaran berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila sebagai ideologi negara yang telah disepakati oleh pendiri bangsa ini.
"Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang mampu memberi kekuatan hidup menjadi rujukan kita bersama dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Namun saat ini, kita sedang dihadapkan pada sebuah fenomena bahkan ancaman berbagai upaya pelemahan ideologi Pancasila," ujar Pontjo Sutowo di Jakarta, dalam keterangannya, Senin 23 November 2020.
Baca Juga
Pontjo meminta masyarakat menyadari bahwa ancaman yang dihadapi bangsa semakin kompleks seiring perkembangan teknologi, globalisasi serta berkembangnya pula berbagai ancaman nir-militer dalam perang modern dewasa ini yang masuk melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik melalui politik, ekonomi, sosial budaya, termasuk hukum.
Advertisement
"Bahkan dalam skala tertentu, berbagai jenis dan bentuk ancaman tersebut sudah menjadi ancaman aktual dan nyata. Pada saat yang bersamaan, saat ini bangsa Indonesia juga sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya yang begitu luas. Tidak hanya menyebabkan krisis kesehatan masyarakat tetapi juga memporak-porandakan aspek ekonomi, sosial, politik, budaya (kultural), bahkan telah mengubah tatanan sosial masyarakat," jelas putra Pendiri Pertamina, mendiang Jenderal Ibnu Sutowo ini.
Menghadapi semua ancaman dan permasalahan bangsa ini, Pontjo mengingatkan sudah seharusnya elemen bangsa Indonesia bersatu dengan mengerahkan seluruh sumber daya nasional dan segala daya upaya secara total, terpadu, terarah, dan berkelanjutan.
"Berangkat dari pernikiran itu, maka Keluarga Besar FKPPI bersikap bahwa dalam menghadapi ancaman terhadap NKRI dan berbagai permasalahan bangsa yang paling penting adalah terjaganya Persatuan dan Kesatuan bangsa," tegas tokoh senior FKPPI ini.
Pontjo menegaskan dari sekian institusi yang paling siap dan dapat diandalkan saat ini untuk menghadapi berbagai jenis dan bentuk ancaman terhadap keamanan nasional, termasuk dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa tentu saja adalah TNI dan Polri.
"FKPPI percaya bahwa TNI dan Polri adalah organisasi yang solid, mempunyai loyalitas tegak lurus terhadap pimpinan sehingga tidak ada satu perwira tinggi pun yang berbeda pendapat terhadap loyalitasnya kepada negara dan bangsa. Loyalitas TNI Polri bukan kepada kelompok atau kepentingan tertentu. Loyalitas TNI Polri adalah kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Pontjo.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bangun Ketahanan Nasional
Sementara itu Wakil Ketua Umum PP FKPPI, Indra Bambang Utoyo juga menegaskan Indonesia harus membentengi diri dari berbagai bentuk acaman yang semakin kompleks dengan terus berupaya membangun ketahanan nasional.
"Indonesia memerlukan TNI-Polri yang kuat dan profesional dalam membangun bangsa serta menangkal dan menindak setiap bentuk ancaman terhadap kedaulatan NKRI, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia," kata dia.
Indra yang dikenal juga dikenal sebagai tokoh senior Golkar menyebut adanya fakta-fakta yang kini terjadi di tengah-tengah masyarakat yang berpotensi kepada ancaman stabilitas keamanan, ketertiban, dan kenyamanan.
Karena itu, FKPPI mendesak pemerintah segera mengambil langkah tegas secara dini terhadap berbagai bentuk kegiatan kelompok masyarakat yang menyebarkan paham atau nilai yang bertentangan dengan Pancasila Karena Pancasila merupakan konsensus final bangsa Indonesia yang telah menjadi nilai bersama (shared-values) dalam membangun kehidupan bermasa.
Advertisement