23 Rumah Terbakar di Menteng Atas Jaksel, 151 Orang Kehilangan Tempat Tinggal

Ke 23 rumah terbakar akibat satu unit rumah yang disewakan sebagai indekos ambruk lalu menimpa kabel listrik hingga terjadi percikan api.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 28 Nov 2020, 09:07 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2020, 09:07 WIB
Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 23 rumah terbakar di Jalan Batu Raya, Gang Batu Virus RT005/RW07, Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/11/2020) pukul 00.45 WIB. Akibatnya, sebanyak 151 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Dilansir melalui laman Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ke 23 rumah terbakar akibat satu unit rumah yang disewakan sebagai indekos ambruk lalu menimpa kabel listrik hingga terjadi percikan api.

Sebanyak sepuluh unit damkar dibantu petugas PLN, PMI, Dinkes, TNI, dan Polri dikerahkan menuju lokasi kejadian. Camat Setiabudi Sri Yuliani mengatakan api berhasil ditaklukan petugas sekitar pukul 05.51 WIB.

"Kebakaran berasal dari salah satu rumah warga diduga berasal dari korsleting listrik. Petugas Gulkarmat Kecamatan Setiabudi mengerahkan sepuluh mobil pemadam dan 46 orang untuk menjinakkan api di lokasi kejadian," kata Sri seperti dikutip dari Antara.

Dilaporkan terdapat satu orang warga mengalami luka ringan sedangkan kerugian materi akibat kejadian itu masih dihitung.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Jakarta Selatan, Helbert P.L Goal mengatakan agak kesulitan memadamkan api dalam kebakaran di Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, dikarenakan akses menuju lokasi terkendala galian saluran.

"Kesulitan hanya akses dan material galian menuju titik api, untuk sumber air sih enggak ada masalah, sumbernya dekat," kata Helbert.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Akibat Konsleting Listrik

Api diduga berasal dari korsleting listrik yang berawal dari bangunan yang roboh lalu menyenggol kabel listrik di area tersebut.

Menurut Benikditus Suyoto, pemilik bangunan indekos yang rubuh, di lokasi tersebut ada proyek pengerjaan perbaikan saluran. Penggalian saluran tersebut posisinya terlalu mepet ke rumah warga sehingga pondasi rumah kostnya tergerus.

"Jam 17.00 rumah kost udah mulai miring," kata Benikditus.

Lalu, lanjut dia, pukul 19.00 WIB terdengar suara seperti tembok retak. Sekitar pukul 00.40 WIB, kost tersebut ambruk dan material bangunan menimpa kabel listrik hingga menimbulkan percikan api.

Api menyambar dengan mudah barang yang mudah terbakar lalu membesar dan membakar sekitar 20 rumah warga.

"Untungnya tidak ada korban jiwa, delapan penghuni kost selamat," kata Benikditus.

Berdasarkan data Damkar Jakarta Selatan, 20 rumah yang terbakar memiliki luas area sekitar 30 meter x 25 meter atau sekitar 750 meter persegi dan satu unit bangunan runtuh seluas kurang lebih 30 meter persegi.

Adapun warga yang terdampak kebakaran ada si RT 05/RW 07 sekitar 23 kepala keluarga terdiri dari 58 jiwa dan warga RT 06/RW 07 sekitar 25 kepala keluarga dengan estimasi 151 jiwa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya