Kapolri: Jika Ali Kalora Melawan, Tembak Mati Saja

Dia menegaskan, saat ini anggotanya sudah menyasar kepada seluruh tempat yang diduga sebagai persembunyian kelompok teror tersebut.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Des 2020, 04:33 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 04:33 WIB
Kapolri Serah Terimakan Jabatan Kabaharkam, Kabareskrim dan Beberapa Kapolda
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Idham Azis memberi arahan tegas dengan tembak mati terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Menurut Idham, hal itu dilakukan hanya bila kelompok tersebut melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

"Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja," tegas Idham dalam siaran persnya, Senin (30/11/2020).

Dia menegaskan, saat ini anggotanya sudah menyasar kepada seluruh tempat yang diduga sebagai persembunyian kelompok teror tersebut. Jenderal bintang empat ini memastikan akan menemukan kelompok tersebut.

"Kita akan cari di sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora," yakin Idham.

Sebelummya, Menko Polhukam Mahfud Md menyesalkan dan mengutuk serangan yang diduga dilakukan oleh Ali Kalora dan kelompoknya.

"Pemerintah menyesalkan dan mengutuk keras tindakan teror, kekerasan dan kekejian yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur dalam hal ini kelompok Ali Kalora," tegas Mahfud.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bukan Gerakan Keagamaan

Mahfud meluruskan, jika benar tindakan keji tersebut dilakukan Ali Kalora dan kelompoknya, maka hal itu tidak diartikan sebagai tindakan seorang yang berjihad di jalan kebenaran.

"MIT ini kelompok Ali Kalora, itu bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka," dia memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya