Liputan6.com, Jakarta - Kasus tewasnya 6 anggota laskar FPI akibat bentrok dengan polisi di tol Cikampek, Senin 7 Desember mendapat banyak sorotan publik. Ketua Umum Barisan Indonesia Jaya (Braja) Mohammad Rifky atau Eki Pitung menyatakan, Komnas HAM harus berani bersikap atas insiden tewasnya 6 orang anggota FPI tersebut.
"DPR juga harus segera memanggil institusi terkait agar masyarakat menjadi jelas terang benderang latar belakang insiden ini," ujar Eki, Rabu (8/12/2020).
Baca Juga
Eki mengajak seluruh lapisan masyarakat menciptakan kesejukan dan kedamaian di Tanah Air. "Karena sebuah pertempuran sesama saudara itu hakekatnya sebuah kebodohan, cukup ini yang terakhir dan sudahi perselisihan sesama anak bangsa," ujarnya dia.
Advertisement
Dia menegaskan, semua anak bangsa adalah bersaudara. "Tidak ada Islam, tidak terjadi Indonesia. Tidak ada Kristen tidak tercipta Indonesia. Tidak ada Budha, Hindu dan Konghucu tidak tercipta Indonesia. Kita dan dia, kita semua adalah indonesia," ujarnya.
Dia meminta kasus ini diusut tuntas, sehingga tidak menyisahkan cacat hukum di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Â
"Secara pribadi saya mengetuk pintu hati Pak Jokowi, agar melakukan langkah-langkah yang objektif atas insiden ini," jelas Eki.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Usut Tuntas
Menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa satria. Siapapun yang bersalah hendaknya secara ksatria mengakui kesalahannya.
"Pak Jokowi membuka ruang dialog kepada HRS saya yakin setelah ini terjadi suasana kedepan Indonesia akan menenangkan situasi yang kondusif dan kesejukan dalam hidup bernegara," pungkasnya.
Advertisement