Ketum Braja Eki Pitung: Jokowi Baiknya Turun Tangan Tuntaskan Insiden FPI dengan Objektif dan Bijak

Kasus tewasnya 6 anggota laskar FPI akibat bentrok dengan polisi di tol Cikampek, Senin 7 Desember mendapat banyak sorotan publik.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2020, 18:25 WIB
Diterbitkan 08 Des 2020, 07:36 WIB
Ketua Umum Braja Eky Pitung. (Istimewa).
Ketua Umum Braja Eky Pitung. (Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Kasus tewasnya 6 anggota laskar FPI akibat bentrok dengan polisi di tol Cikampek, Senin 7 Desember mendapat banyak sorotan publik. Ketua Umum Barisan Indonesia Jaya (Braja) Mohammad Rifky atau Eki Pitung menyatakan, Komnas HAM harus berani bersikap atas insiden tewasnya 6 orang anggota FPI tersebut.

"DPR juga harus segera memanggil institusi terkait agar masyarakat menjadi jelas terang benderang latar belakang insiden ini," ujar Eki, Rabu (8/12/2020).

Eki mengajak seluruh lapisan masyarakat menciptakan kesejukan dan kedamaian di Tanah Air. "Karena sebuah pertempuran sesama saudara itu hakekatnya sebuah kebodohan, cukup ini yang terakhir dan sudahi perselisihan sesama anak bangsa," ujarnya dia.

Dia menegaskan, semua anak bangsa adalah bersaudara. "Tidak ada Islam, tidak terjadi Indonesia. Tidak ada Kristen tidak tercipta Indonesia. Tidak ada Budha, Hindu dan Konghucu tidak tercipta Indonesia. Kita dan dia, kita semua adalah indonesia," ujarnya.

Dia meminta kasus ini diusut tuntas, sehingga tidak menyisahkan cacat hukum di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.  

"Secara pribadi saya mengetuk pintu hati Pak Jokowi, agar melakukan langkah-langkah yang objektif atas insiden ini," jelas Eki.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Usut Tuntas

Menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa satria. Siapapun yang bersalah hendaknya secara ksatria mengakui kesalahannya.

"Pak Jokowi membuka ruang dialog kepada HRS saya yakin setelah ini terjadi suasana kedepan Indonesia akan menenangkan situasi yang kondusif dan kesejukan dalam hidup bernegara," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya