Pemerintah Bekasi Siapkan Hotel Antisipasi Lonjakan Covid-19

Bekasi menyiapkan hotel sebagai lokasi karantina pasien Covid-19 tanpa gejala.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 05 Des 2020, 16:05 WIB
Diterbitkan 05 Des 2020, 16:05 WIB
Tenaga Medis Kota Bekasi Jalani Rapid Test Covid-19
Petugas menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada tenaga medis di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Pemeriksaan hanya diperuntukan bagi tenaga medis seluruh puskesmas, dan rumah sakit yang ada di Kota Bekasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan hotel sebagai lokasi karantina pasien Covid-19 tanpa gejala untuk mengantisipasi lonjakan virus pada klaster industri.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masrikoh mengatakan, memulai tes usap Covid-19 secara massal pada ribuan karyawan pabrik. Sehingga perlu diantisipasi jika hasilnya banyak yang positif.

"Potensi kenaikan kasus ini yang wajib kita antisipasi dengan penanganan serius," kata Masrikoh, Sabtu (5/12/2020).

Salah satu yang disiapkan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 adalah hotel di wilayah Cikarang. Kemudian menurutnya, pemerintah juga berencana menambah kapasitas di Wisma President University.

"Dari semula kapasitasnya hanya 60 ruang menjadi 500, karena memang di sana lokasinya relatif luas. Bahkan, daya tampungnya bisa mencapai 1.000 tempat tidur," jelas Masrikoh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menekan Covid-19

Sementara Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, semua upaya ini dilakukan untuk bisa menampung lonjakan pasien Covid-19.

"Kami bekerjasama dengan pihak swasta yang akan menyediakan hotel-hotel yang diperuntukan bagi pasien gejala ringan atau tanpa gejala," ujar Hendra.

Diharapkan, ini bisa segera menekan penyebaran Covid-19 di lapangan.

"Dengan dilakukan treatment secara terpusat, maka diharapkan rantai penyebaran Covid-19 di lapangan akan tereduksi," kata Hendra.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya