Polisi Sebut Laskar Khusus Diduga Pengikut Rizieq Shihab Selama Ini Halangi Penyidikan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengidentifikasi kelompok yang diduga pengikut Rizieq Shihab sebagai laskar khusus.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 07 Des 2020, 14:37 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 14:04 WIB
FOTO: Polisi Kembali Layangkan Surat Pemanggilan Rizieq Shihab di Petamburan
Anggota FPI membuat barikade saat mengadang anggota Polda Metro Jaya yang ingin memberi surat pemanggilan kepada Rizieq Shihab di kediamannya di Petamburan, Jakarta, Rabu (2/12/2020). Polisi kembali memanggil Rizieq Shihab terkait acara Maulid Nabi dan resepsi putrinya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengidentifikasi kelompok yang diduga pengikut Rizieq Shihab sebagai laskar khusus. Kelompok itu terlibat baku tembak dengan anggota Polda Metro Jaya di kilometer 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 00.30 WIB, Senin (7/12/2020).

"Jadi dari hasil penyelidikan awal kelompok yang menyerang diidentifikasi sebagai laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Senin (17/12/2020).

Sebelummya, Fadil Imran mengungkap polisi terlibat baku tembak dengan sejumlah orang yang diduga pengikut Rizieq Shihab.

Dia menjelaskan, baku tembak bermula ketika enam polisi sedang menyelidiki terkait rencana pengerahan massa pada pemeriksaan Rizieq Shihab yang dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB hari ini.

Sebab, informasi yang diterima kepolisian, akan terjadi pengerahan massa saat Rizieq Shihab diperiksa di Polda Metro Jaya.

"Bahwa akan ada pengerahan kelompok massa untuk mengawal pemriskana MRS di Polda Metro Jaya. Terkait itu kami kemudian melakukan penyeldiikan kebernaran info itu," kata Fadil soal kelompok yang diduga pendukung Rizieq itu.

Fadil menerangkan, kepolisian bertemu dengan salah satu kendaraan di ruas jalan tol. Ketika anggota Polda Metro Jaya membuntuti. Mobil itu mempepet dan melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. Kepolisian pun melepaskan tembakan. Enam orang meninggal dunia lokasi kejadian. Sementara empat orang lainnya kabur.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang ada enam orang yang meninggal dunia," tandas Fadil.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kata FPI

Sementara, FPI mengatakan justru anggotanya lah yang diadang oleh orang tak dikenal di tol tersebut. Kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar menegaskan, pihaknya lah yang diserang dan ditembak.

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal IB," tutur Aziz dalam keterangannya, Senin (7/12/2020).

Dia mengatakan, peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.

Menurut dia, saat itu, Rizieq dan keluarganya termasuk cucunya yang masih balita akan menuju tempat pengajian subuh keluarga.

"Sekali lagi ini pengajian subuh internal khusus keluarga inti. Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh preman OTK," ujar Aziz.

Dia menyebut OTK ini mengeluarkan tembakan ke laskar pengawal keluarga. Para pengadang, lanjut dia, 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya