Kabareskrim Pastikan 2 Senjata Api saat Bentrok di Tol Cikampek Milik Laskar FPI

Listyo menyatakan, pengikut Rizieq Shihab membawa senjata api pada saat insiden di tol. Polisi mengklaim memiliki bukti.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Des 2020, 17:47 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 16:27 WIB
Kabareskrim Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo memberi arahan pada penutupan Pelatihan Penanganan Tindak Pidana Pemilihan dan Laporan Sentra Gakumdu Pemilihan 2020, Jakarta, Kamis (27/2/2020). Pengarahan diberikan untuk Dirreskrimum hingga Kasubdit I/Kamneg Polda se-Indonesia (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Pranowo memastikan dua pucuk senjata yang ditemukan di Kilometer 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek merupakan milik Laskar khusus pengikut Rizieq Shihab.

Tempat itu menjadi saksi bisu baku tembak antara Anggota Polda Metro Jaya dengan laskar khusus pengikut Rizieq Shihab pada pukul 00.30 WIB, Senin (7/12/2020). Enam orang pengikut Rizieq Shihab dilaporkan meninggal dunia.

"Terkait dengan hasil penyidikan sementara kami peroleh fakta, ditemukan senjata api dan senjata tajam di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata dia di Polda Metro Jaya, Kamis (10/12/2020).

Listyo menyatakan, pengikut Rizieq Shihab membawa senjata api pada saat insiden di tol. Polisi mengklaim memiliki bukti.

"Ditemukan penggunaan senjata api dengan didapat jelaga di tangan pelaku. Ditemukan adanya kerusakan mobil petugas," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Umumkan Berkas Perkara

Sebelumnya, Listyo mengumumkan berkas perkara baku tembak antara kepolisian dengan laksar khusus simpatisan Pimpinan FPI Rizieq Shihab dilimpahkan dari Polda Metro Jaya ke Mabes Polri. Listyo mempaparkan pertimbangan Mabes Polri mengambil alih diantaranya adalah locus delicti dan menjaga objektivitas, profesionalisme transparansi di dalam penyidikan.

"Terkait peristiwa oenyerangan petugas tersebut penyidikan di tangani mabes polri dengan pertimbangan locus delicti peristiwa tersebut terjadi di wilayah Karawang, Jabar kemudian yang menjadi korban adalah anggota Polda Metro Jaya. Ketiga menjaga objektivitas, profesionalisme transparansi di dalam penyidikan," tandas dia

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya