Masyarakat Diminta Waspada Opini Menyesatkan dalam Bentrok Polisi dan FPI

Menurut Pangi, sudah saatnya para tokoh agama dan tokoh politik ikut memberikan penjelasan ke publik agar menunggu proses hukum yang sedang berjalan

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Des 2020, 07:15 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 07:06 WIB
FOTO: Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya Beri Keterangan Terkait Penyerangan Petugas
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (tengah) bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman (kedua kiri) memberi keterangan terkait penyerangan petugas di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020). Enam pengikut Rizieq Shihab ditembak mati karena melawan polisi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kisruh kasus bentrok laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi di ruas Tol Jakarta-Cikampek berbuntut panjang. Sejumlah pihak meminta agar dilakukan investigas lanjutan terkait hal itu.

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago meminta agar masyarakat diminta lebih bijak merespons kasus bentrokan polisi dengan anggota ormas Front Pembela Islam (FPI). Jangan sampai membuat suasana kacau dengan saling menyalahkan salah satu pihak.

"Publik sudah bosan dengan kegaduhan, publik ingin keduanya baik FPI maupun polisi memberikan pernyataan yang adem, tanpa saling serang," kata pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, Kamis (10/12/2020).

Menurut Pangi, sudah saatnya para tokoh agama dan tokoh politik ikut memberikan penjelasan ke publik agar menunggu proses hukum yang sedang berjalan dan tidak termakan opini-opini yang bisa menyulut kemarahan publik.

"Yang diperlukan saat ini adalah menangkal segala ajakan dari orang-orang yang sengaja ingin negara kita ini gaduh," tegasnya.

Masyarakat juga diminta agar hati-hati dan lebih bijak dalam mengonsumsi informasi yang beredar terkait insiden tersebut. Saat ini, di media sosial banyak informasi yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Mari bijak dalam bersosmed. Jangan ada share. Lebih baik pastikan dulu sumber beritanya dan biasakan cek dan ricek," imbuhnya.

Sedangkan pengamat politik Bin Firman Tresnadi meminta semua pihak menahan diri agar suasana tetap kondusif dan tidak ada pihak-pihak yang terpancing untuk melakukan aksi yang bisa menimbulkan gangguan keamanan.

"Saat ini saya pikir semua pihak harus menahan diri untuk tidak memperkeruh situasi," ujar Bin.

Beberapa hari lalu, polisi baku tembak dengan anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek. Enam orang anggota FPI tewas. Peristiwa ini dalam investigasi Komnas Hak Asasi Manusia untuk mengungkap fakta sebenarnya.

Saksikan Video PIlihan Berikut Ini:

Jadikan Suasana Lebih Kondusif

FOTO: FPI Bantah Tudingan Penyerangan Terhadap Polisi
Sekretaris Umum FPI Munarman (kanan) memberikan keterangan terkait aksi penyerangan terhadap polisi oleh Laskar FPI di Petamburan III, Jakarta, Senin (7/12/2020). Munarman menegaskan, tidak ada insiden tembak menembak antara Laskar FPI dan polisi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sedangkan pengamat politik Bin Firman Tresnadi meminta semua pihak menahan diri agar suasana tetap kondusif dan tidak ada pihak-pihak yang terpancing untuk melakukan aksi yang bisa menimbulkan gangguan keamanan.

"Saat ini saya pikir semua pihak harus menahan diri untuk tidak memperkeruh situasi," ujar Bin.

Beberapa hari lalu, polisi baku tembak dengan anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek. Enam orang anggota FPI tewas.

Peristiwa ini dalam investigasi Komnas Hak Asasi Manusia untuk mengungkap fakta sebenarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya