Pulih dari Covid-19 Walikota Sutiaji Sidak Titik Saluran Air Penyebab Banjir

Wali Kota Malang, Sutiaji mulai aktif masuk kerja setelah menjalani perawatan dan sembuh dari Covid-19.

oleh nofie tessar diperbarui 14 Des 2020, 12:03 WIB
Diterbitkan 14 Des 2020, 11:58 WIB
Pulih dari Covid-19 Walikota Sutiaji Sidak Titik Saluran Air Penyebab Banjir
(Foto:Dok.Pemerintah Kota Malang)

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Malang, Sutiaji mulai aktif masuk kerja setelah menjalani perawatan dan sembuh dari Covid-19. Hari ini, Senin (14/12), mengawali kegiatan dengan inpeksi mendadak (sidak) kawasan Jalan Soekarno Hatta.

"Saya sengaja datang kemari untuk melihat kondisi gorong-gorong pasca banjir Sabtu lalu. Sebetulnya Sabtu saya sudah menuju kemari dari kawasan Pahlawan Trip. Namun karena kemacetan yang luar biasa, saya tidak bisa masuk ke sini," katanya usai sidak.

 

Pulih dari Covid-19 Walikota Sutiaji Sidak Titik Saluran Air Penyebab Banjir
(Foto:Dok.Pemerintah Kota Malang)

Walikota Sutiaji tampak didampingi Asisten 2 Diah Ayu Kusumadewi, Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes DeCarvalho dan Kabag Humas, Nurwidianto. Bersama rombongan melihat sejumlah titik saluran air yang diduga menjadi penyebab banjir.

Kata Walikota, sampah dan timbunan sedimen menjadi penyebab utama banjir di kawasan tersebut. Padahal sudah dilakukan pembersihan gorong-gorong secara rutinyakni 2 minggu sekali. Timbunan sampah yang dibawa setiap kali dibersihkan juga cukup banyak jumlahnya.

"Kembali lagi, faktor kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan harus terus ditingkatkan terutama di masa pandemi ini. Tujuannya tentu untuk menjaga kesehatan kita," tegasnya.

 

Pulih dari Covid-19 Walikota Sutiaji Sidak Titik Saluran Air Penyebab Banjir
(Foto:Dok.Pemerintah Kota Malang)

Walikota berpesan kepada masyarakat di Kota Malang untuk selalu menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat. Karena banjir juga memiliki dampak turunan di antaranya juga kemacetan dan penyebaran Covid-19.

"Membuang sampah pada tempatnya, banjir ini tidak akan terjadi dan lalu lintas juga tidak menjadi macet. Karena kemacetan juga menjadi salah satu media penyebaran virus Covid-19. Saat macet, kita membuka kaca mobil dengan situasi yang berdempetan maka akan menjadi peluang untuk virus menyebar," katanya.

Pak Aji, demikian biasa dipanggil, menginstruksikan agar program Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) kembali digerakkan. Biasanya digelar setiap Jumat, dengan tujuan agar gorong-gorong bersih sehingga air got lancar.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya