Update Corona Senin 14 Desember 2020: 623.309 Positif Covid-19, Sembuh 510.957, Meninggal 18.956

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Minggu, 13 Desember 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Des 2020, 15:49 WIB
Diterbitkan 14 Des 2020, 15:47 WIB
Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Shutterstock By By RESTOCK images)

Liputan6.com, Jakarta - Angka penambahan kasus Corona Covid-19 masih belum terlihat melandai setiap harinya dan terus naik secara signifikan.

Berdasarkan laporan informasi data Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19, Senin (14/12/2020), ada penambahan 5.489 orang pada hari ini dinyatakan positif Corona.

Total akumulatifnya menjadi 623.309 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona Covid-19 di Nusantara hingga kini.

Untuk pasien sembuh bertambah 5.121 orang pada hari ini. Jadi sampai saat ini, total akumulatif di Indonesia ada 510.957 orang berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Corona Covid-19.

Terkait penambahan kasus meninggal dunia pada hari ini juga bertambah 137 orang. Sehingga, total akumulatifnya hingga kini, sebanyak 18.956 pasien Corona Covid-19 meninggal dunia di Indonesia.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Minggu, 13 Desember 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Deretan Negara yang Gratiskan Vaksin Covid-19 Untuk Warganya

Ilustrasi vaksin COVID-19
Ilustrasi vaksin COVID-19 Foto oleh Thirdman dari Pexels

Pandemi Corona Covid-19 sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Virus Covid-19 ini sudah menjangkiti jutaan warga dunia. Bahkan, virus ini telah membunuh 1,5 juta orang secara global, menurut data Universitas John Hopskin.

Para produsen farmasi dan negara-negara di dunia, berpacu mencari obat hingga vaksin yang telah meluluhlantakkan kondisi kesehatan maupun perekonomian negara-negara di dunia.

Kabar baiknya, beberapa produsen farmasi sudah menemukan vaksin yang disebut-sebut ampuh menangkal virus Covid-19. Sebut saja Pfizer, Moderna, Astra Zeneca dan lainnya.

Bahkan, Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19. Vaksinasi Covid-19 gratis untuk semua warga negara di negara-negara ini.

Keberadaan vaksin diharapkan bisa memutus rantai Virus Corona Covid-19. Tak perlu pusing untuk bisa mengaksesnya, bahkan beberapa negara memutuskan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 bagi warganya. Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa negara yang menggratiskan vaksin Covid-19:

1. Amerika

Presiden Terpilih AS Joe Biden telah berjanji bahwa jika terpilih sebagai presiden akan memastikan vaksinasi COVID-19 gratis untuk semua orang Amerika.

Dia mengungkapkan rencana ini sebagai tanggapan tentang penanganan pandemi beberapa hari sebelum pemilihan presiden AS. "Vaksin yang aman dan efektif, harus gratis untuk semua orang, baik Anda diasuransikan atau tidak, " kata Joe Biden pada Oktober.

2. Jepang

Jepang juga memastikan akan memberikan vaksin virus corona gratis kepada semua penduduknya. Bahkan ini tertuang dalam undang-undang yang disahkan.

RUU tersebut, menyebutkan jika pemerintah akan menanggung semua biaya vaksin Covid-19 untuk 126 juta penduduk Jepang. Majelis tinggi parlemen pun telah menyetujui.

3. Prancis

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan langkah vaksinasi di negaranya hanya tinggal menunggu waktu. Vaksinasi Covid-19 juga akan gratis untuk semua warga. Di mana, vaksinasi akan dilakukan dalam 3 tahap.

4. Norwegia

Norwegia akan memberikan vaksin melawan Covid-19 secara gratis kepada penduduknya jika sudah tersedia. Demikian mengutip pernyataan pemerintah negara itu pada Oktober. Bahkan dikatakan ini akan menjadi program vaksinasi nasional.

5. India

Pada 25 Oktober, Menteri India Pratap Sarangi mengatakan, negara akan memberikan vaksin Covid gratis.

Pemerintahan Tamil Nadu, Madhya Pradesh, Assam dan Puduchchery juga mengumumkan vaksin Covid gratis untuk orang-orang di negara bagiannya. Sementara kepala menteri Delhi Arvind Kejriwal menuntut vaksin gratis bagi semua warga negara di seluruh negeri.

 


Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.


Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China?

Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya