Terpilih Jadi Ketum PPP, Suharso: Mari Menangkan Pemilu 2024

Suharso Monoarfa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2020-2025. Dalam sambutannya Suharso menyatakan siap mengantarkan PPP memenangkan pemilu 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Des 2020, 22:41 WIB
Diterbitkan 19 Des 2020, 22:41 WIB
Suharso Monoarfa Resmi Jadi Plt Ketum PPP
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa (kedua kanan) memberi keterangan pers di DPP PPP, Jakarta, Sabtu (16/3). Pada rapat tertutup, Pengurus PPP menunjuk Suharso Manoarfa menjadi Plt Ketum PPP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Suharso Monoarfa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2020-2025. Dalam sambutannya Suharso menyatakan siap mengantarkan PPP memenangkan pemilu 2024.

“Saya, insyallah akan berperan sebagai pengaduknya, silakan pengaduk itu digunakan semestinya sepatutnya, sebaik-baiknya sehingga bisa mendapatkan minuman yang pas dan menyehatkan dan menghantarkan kita memenangkan pemilu 2024,” kata Suharso Monoarfa, Kamis (19/12/2020).

Suharso menyebut kursi Ketum adalah amat besar para kader PPP yang harus ia jaga.

“Jadi amanat yang diberikan kepada saya sesungguhnya adalah amanat untuk seluruh kader PPP diseluruh tanah air. Tidak ada yang luar biasa pada diri saya, tidak ada yang berlebihan dan bukan berarti kemudian dengan situasi seperti itu saya mendapatkan kepercayaan sama sekali tidak," kata Suharso Monoarfa.

Untuk itu, Suharso meminta semua kader mengumpulkan kelebihan masing-masing untuk Pemilu 2024.

"Mari kita tanggalkan cara-cara kerja yang sendiri-sendiri yang berkelompok-kelompok, jangan,” bebernya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tak Akan Ada Kader yang Ditinggalkan

Ia memastikan tidak akan ada satu kader PPP yang akan ditinggalkan dalam pembanguann bersama PPP.

“Marilah kita bekerja bersama, bahu membahu dari Aceh hingga Papua, dari Maluku Utara hingga Nusa Tenggara Barat, tidak boleh satu orang kader pun yang tertinggal semua harus hadir dengan serta merta dalam memperjuangkan eksistensi PPP dalam kancah politik nasional,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya