Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menerbitkan Surat Telegram Nomor ST/3326/XI/HUK.7.1./2020 tertanggal 27 November 2020 untuk mengantisipasi pelanggaran anggota Polri dalam pelaksanaan Operasi Lilin tahun 2020.
Dalam Surat Telegram Operasi Lilin Tahun 2020 salah satunya berisi soal anggota Polri diminta meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan kegiatan yang bersifat simpatik serta menciptakan rasa aman di tengah masyarakat yang tengah melaksanakan Hari Raya Natal dan Malam Tahun Baru 2021.
Baca Juga
Menurut Kakorlantas Polri Irjen Istiono, Operasi Lilin 2020 berlangsung pada 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021 dengan melibatkan 123.451 personel yang tersebar di seluruh Indonesia.
Advertisement
Dia menjelaskan, pihaknya memberikan instruksi kepada personel yang bertugas dalam Operasi Lilin 2020 untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Salah satunya yang menjadi perhatian adalah penerapan di kawasn rest area.
"Mulai Banten hingga Cikampek ada sekitar 70 titik rest area. Nanti kita akan melakukan random check khusus menggunakan swab antigen kepada pengunjung yang melanggar protokol kesehatan," kata Kakorlantas Polri, Irjen Istiono dalam keterangannya, Sabtu, 19 Desember 2020.
Sementara itu, Polda Metro Jaya yang juga ikut melaksanakan Operasi Lilin 2020, menurunkan lebih dari 8.000 personel.
"Kekuatan Ops (Operasi) Lilin sebanyak 8.179 personel gabungan dari TNI 600, Polri 7.054 dan Pemda 525, Pospam 90, Pospam dari DKI 61. Di wilayah Polda Jaya 29 Pospam, Pos pelayanan 30. Di DKI Jakarta ada 7 dan di luar DKI baik Depok, Tangerang, Bekasi ada 23," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Berikut deretan fakta terkait Operasi Lilin 2020 yang digelar Polri dihimpun Liputan6.com:
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sasaran Operasi Lilin 2020
Korlantas Polri memberikan instruksi kepada personel yang bertugas dalam Operasi Lilin 2020 untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Salah satunya yang menjadi perhatian adalah penerapan di kawasn rest area.
"Mulai Banten hingga Cikampek ada sekitar 70 titik rest area. Nanti kita akan melakukan random check khusus menggunakan swab antigen kepada pengunjung yang melanggar protokol kesehatan," kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono dalam keterangannya, Sabtu, 19 Desember 2020.
Istiono menerangkan, Operasi Lilin 2020 berlangsung pada 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021 dengan melibatkan 123.451 personel yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Target operasi adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mewujudkan Kamtibmas yang mantap dan kondusif dalam pelaksanaan ibadah Natal serta Tahun Baru, dan terciptanya Kamseltibcarlantas demi menurunkan jumlah fatalitas korban kecelakaan," ucap dia.
Â
Advertisement
Turut Gelar Operasi Yustisi Protokol Kesehatan Skala Besar
Di samping itu, Istiono menjelaskan, kepolisian bersama otoritas terkait bakal menggelar operasi yustisi protokol kesehatan skala besar. Salah satu sasaranya yakni gereja-gereja.
Istiono mengatakan, pihaknya ingin memastikan semua gereja mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Mereka membatasi jumlah pengunjung 50 persen dan selebihnya dilakukan melalui virtual. Tidak boleh mendirikan tenda diluar gereja. Ini berlaku disemua wilayah, tidak terkecuali wilayah yang mayoritas umat kristiani," ucap dia.
Sementara itu, Istiono melanjutkan, dalam perayaan tahun baru ini kepolisian tidak memberikan ijin keramaian baik di hotel maupun di lokasi wisata.
"Pengetatan ini akan dilakukan mulai 18 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021 demi mencegah penyebaran Covid-19," tandas Istiono.
Â
Polda Metro Jaya Libatkan 8.179 Personel Gabungan
Polda Metro Jaya melangsungkan Operasi Lilin 2020 yang dimulai pada Senin, 21 Desember 2020 menjelang pengamanan hari raya Natal dan Tahun Baru.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dalam Operasi Lilin 2020 ini melibatkan lebih dari 8 ribu personel gabungan dari sejumlah unsur.
"Kekuatan Ops (Operasi) Lilin sebanyak 8.179 personel gabungan dari TNI 600, Polri 7.054 dan Pemda 525, Pospam 90, Pospam dari DKI 61. Di wilayah Polda Jaya 29 Pospam, Pos pelayanan 30. Di DKI Jakarta ada 7 dan di luar DKI baik Depok, Tangerang, Bekasi ada 23," tutur Yusri di Jakarta.
Menurut dia, Polda Metro Jaya bersama aparat gabungan lainnya akan ada 1.558 gereja yang bakal diberikan pengamanan.
316 gereja di antaranya mendapatkan pengamanan prioritas lantaran sebuah gereja yang cukup besar dan berdekatan dengan masjid.
"Gereja diamankan 1.558. Gereja 316 jadi atensi pengamanan karena gereja besar dan dekat masjid, dan lain-lain, jadi pengamanan lebih dari gereja lain," jelas Yusri.
Â
Advertisement
Polda Metro Jaya Kedepankan Pengawasan Protokol Kesehatan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menjelaskan pelaksanaan Pasukan Opearsi Lilin Jaya 2020 Natal dan Tahun Baru saat ini akan mengedepankan protokol kesehatan dengan dibarengi operasi kemanusian. Hal itu menyusul pandemi Covid-19 di Ibu Kota yang masih tinggi.
"Suasana Operasi Lilin tahun ini akan sangat berbeda. Kami Polda Metro Jaya akan melaksanakan Operasi Lilin plus Operasi Kemanusiaan berupa pelayanan- pelayanan guna mengendalikan atau memutus mata rantai Covid-19," ujar Fadil usai gelar Apel Opearsi Lilin Jaya-2020 di Lapangan Silang Monas Jakarta pada Senin, 21 Desember 2020.
Selain operasi tersebut, Fadil menyampaikan pihaknya juga akan menggelar bakti sosial untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemo Covid-19 sekaligus persiapan pengamanan atas situasi curah hujan yang tinggi pada setiap akhir tahun.
"Operasi Lilin 2020 ini untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru. Semoga Nataru tahun ini bisa berjalan dengan aman, lancar, dan tidak lupa tentunya kita semua masih suasana pandemi. Protokol kesehatan harus terus dikedepankan," imbaunya.
Selain Kapolda, gelaran apel Pasukan Opearsi Lilin Jaya-2020 Natal dan Tahun Baru, turut dihadiri Pangdam Jaya Letjen TNI Dudung Abdurahman dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria serta beberapa penjabat instansi lainnya.
Â
Polisi Sekat 9 Titik di Bekasi
Polres Metro Bekasi Kota melakukan penyekatan di sembilan titik perbatasan dan sarana publik pada Operasi Lilin Jaya 2020, dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021. Giat ini akan berlangsung selama 15 hari ke depan, hingga 4 Januari 2021.
"Hari ini Polres Metro Bekasi Kota mengadakan Operasi Lilin 2020. Dimana ada beberapa instansi yang diikutsertakan, seperti dishub, TNI, bahkan Pramuka," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Bekasi Kompol Erna Ruswing Andari kepada awak media, Senin, 21 Desember 2020.
Ada sembilan titik penyekatan yang dijaga aparat gabungan, di mana di setiap sekat didirikan pos pengamanan (pos pam) maupun pos pelayanan (pos yan).
Titik penyekatan difokuskan pada sarana publik maupun perbatasan Bekasi-Jakarta dan Bekasi-Karawang. Diantaranya Mega Mall Bekasi, Stasiun Bekasi, Ramayana lapangan Multiguna, Harapan Indah, Sumber Artha, Zamrud, Grand Galaxy Park, Kampung Sawah, dan Komsen.
"Untuk personel yang kita libatkan sebanyak 137 personel, bergabung dengan instansi yang lain," ujar Erna.
Dalam pengamanan, kata dia, aparat akan menggunakan cara-cara preventif untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif. Segala bentuk kerumunan akan dibubarkan, sesuai dengan keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) yang meniadakan kegiatan perayaan tahun baru.
"Jadi pada kegiatan tahun baru tidak ada lagi perayaan kembang api dan sebagainya. Apabila ditemukan kerumunan, kami akan langsung membubarkan," tegasnya.
Erna mengimbau masyarakat untuk mematuhi segala kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah daerah, dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Utamanya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan 3M.
"Kami mengimbau mari kita sama-sama menjaga diri kita maupun orang lain agar tidak ada lagi kasus klaster kesehatan Covid-19," jelas Erna.
Advertisement