Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bercerita pertama kali dihubungi Istana untuk ditawari posisi menteri. Ketika itu ia masih dalam masa penyembuhan dari Covid-19.
Sandiaga mengatakan, Istana melalui Mensesneg Pratikno menghubunginya melalui aplikasi pesan pada Jumat pekan lalu (18/12). Pesan singkat Pratikno itu ia kira ucapan mendoakan kesembuhan dari Covid-19.
Baca Juga
"Di saat penyembuhan tersebut saya beberapa kali dapat pemberitahuan. Karena banyak sekali mendoakan, kirim pesan terselip-selip ternyata ada satu pesan dari Pak Pratik," kata Sandiaga dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/12).
Advertisement
"Kira-kira Jumat minggu lalu, pesannya singkat saja 'bismillah mas'. Saya pikir untuk kesembuhan saya, saya jawab 'bismillah pak'," lanjutnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dihubungi BIN
Selain Pratikno, Sandiaga juga dihubungi oleh Kepala BIN Budi Gunawan, hingga sahabatnya, Menteri BUMN Erick Thohir. Dia pun masih ragu karena dikira doa untuk kesembuhannya.
"Setelah itu ada beberapa teman-teman di kabinet, Budi Gunawan KaBIN, Pak Erick Thohir juga menghubungi," kata politikus Gerindra ini.
Akhirnya, pesan-pesan itu baru jelas maknanya pada Senin (21/12). Sandiaga kembali dikabari oleh Pratikno bahwa diminta menghadap ke Istana pada Senin atau Selasa sore.
"Untuk kepastian itu Senin pagi saya mendapat kepastian kabar dari istana hadir pukul 15.00 tanpa memberikan informasi lain hanya menggunakan baju putih," tutup Sandiaga.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement