Solidaritas Merah Putih Sebut Reshufle Kabinet Pilihan Tepat

Chris menegaskan, pengangkatan mereka sebagai menteri adalah pengabdian luhur untuk rakyat dan bangsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Des 2020, 23:52 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 18:35 WIB
Relawan Solmet saat bertemu Presiden Jokowi Maret lalu. (Ist)
Relawan Solmet saat bertemu Presiden Jokowi Maret lalu. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Sekjen Dewan Persaudaraan Nasional Solidaritas Merah Putih Chris Muhartawan mengapresiasi pengangkatan 6 Menteri Baru di Kabinet Indonesia Bersatu oleh Presiden Jokowi pada Selasa, 22 Desember 2020

"Reshuffle kali ini momentumnya sangat pas ketika bangsa ini tengah menghadapi krisis ekonomi dan Krisis Kesehatan diakibatkan pandemi virus corona, dan juga disaat bangsa kita dilanda menguatnya paham radikalisme, intoleransi dan terorisme," ujarnya, Rabu (23/12/2020).

Pilihan Presiden atas 6 menteri baru ini sangat tepat melihat latar belakang dan track Record masing masing menteri dan semuanya the right man on the right place.

"Tapi yang paling penting semua menteri ini harus memberikan kinerja dan capain yang bagus serta benar benar bisa mendukung Presiden dengan tulus. Jangan sampai malah mengkhianati kepercayaan presiden dan rakyat," tukasnya.

Chris menegaskan, pengangkatan mereka sebagai menteri adalah pengabdian luhur untuk rakyat dan bangsa.

"Jadi mereka tidak neko-neko dan benar benar menjalankan Visi Misi Presiden bukan visi misi pribadi atau golongan.

Sebagai masyarakat dan relawan yang mendukung Presiden sejak 2014 dan 2019 Solmet berharap Presiden Jokowi sukses mengemban tugas mulia untuk Kemajuan dan Kesejahteraan rakyat hingga berakhirnya pemerintahan tahun 2024.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

6 Menteri Baru

6 Menteri Baru Jokowi yang dilantik hari ini:

1.Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial

2. Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan

3. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan

4. Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama

5. Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan

6. Muhammad Lutfi,Menteri Perdagangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya