Kasus Covid-19 Naik, Wakil Ketua DPRD: Pemprov DKI Sudah Maksimal Menangani Pandemi Ini

Taufik mendorong Pemprov DKI segera memproses penambahan jumlah tenaga medis sebanyak 2 ribu orang mengingat kasus covid-19 terus meningkat.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Des 2020, 04:31 WIB
Diterbitkan 27 Des 2020, 04:31 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik mendorong Pemprov DKI Jakarta segera memproses penambahan jumlah tenaga medis sebanyak 2 ribu orang. Hal ini menyusul angka covid-19 yang terus bertambah.

Dia melihat, jumlah tenaga medis sudah tidak sebanding dengan jumlah pasien positif Covid-19 yang harus dirawat. Seperti yang diketahui, kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat. Pada hari Sabtu (26/12), kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah 2.058 kasus.

"Saya minta Pemda DKI sesegera mungkin untuk memproses penerimaan 2 ribu tenaga medis," kata Taufik saat ditemui wartawan di Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Sabtu (26/12/2020).

Taufik mengatakan, rencananya Pemprov DKI Jakarta akan menambah jumlah ruang isolasi pasien Covid-19. Sehingga harapannya, bukan hanya ruangan saja yang ditambah, namun tenaga medis yang menangani pasien juga harus ditambah.

"Jangan sampai ruang tersedia dan pasien sudah ada di ruangan tapi yang urus, tenaga medisnya kurang. Begitu ada penambahan ruang tempat tidur dan pasien, maka tenaga medis juga harus bertambah," kata Taufik.

Meskipun kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta terus melonjak, bahkan mencapai angka 2 ribu, namun dia melihat bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan kasus harian. Bahkan, kata Taufik, komunikasi antara Pemprov DKI dan DPRD DKI sudah sangat baik.

"Komunikasi Pemprov DKI dengan DPRD sudah baik, Pemprov juga sudah maksimal dalam menangani pandemi ini," ujarnya.

Menurutnya, yang harus ditingkatkan adalah pengawasannya. Sebab, kata dia, masih banyak ditemukan kerumunan di kawasan DKI jakarta. Misalnya di Pasar Tradisional dan beberapa tempat hiburan saat masa liburan ini.

"Saya melihat Pemprov masih kurang ketat mengawasi, harusnya lebih ketat terhadap tempat-tempat berkumpul masyarakat saat liburan ini. Nah ini sangat lengah," ujarnya

"Mal sudah cukup ketat, tapi pasar tradisional yang pengawasannya kurang," imbuhnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Apresiasi Pemprov DKI

Namun, Taufik mengapresiasi langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Seperti yang diketahui, sebagian besar tempat hiburan di Jakarta ditutup saat libur natal dan tahun baru.

"Langkah-langkah yang ditempuh oleh Pemprov DKI sudah baik, dengan menutup taman hiburan, nah harusnya kedepannya harus diperketat lagi," kata politisi Partai Gerindra itu.

Meskipun begitu, menurutnya, semua upaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta akan sia-sia jika masyarakat tidak mau bekerja sama dengan Pemprov DKI dalam menekan jumlah kasus Covid-19.

"Kolaborasi sama masyarakat yang harus didorong," tutupnya.

Reporter: Rifa Yusya Adilah

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya