Wagub Uu Ruzhanul Siap Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Pertama di Jawa Barat

Wagub Jawa Barat meminta masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan isu-isu yang beredar seputar efek samping vaksin Covid-19.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 03 Jan 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2021, 14:58 WIB
Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan keterangan kepada pers di Mapolda Jabar, Senin (21/9/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan kesiapannya sebagai penerima vaksin Covid-19 pertama di lingkungan provinsi. Vaksinasi akan dilakukan dalam waktu dekat, menunggu arahan Satgas Covid-19 Jabar.

"Sesuai arahan Pak gubernur, saya harus menjadi orang pertama di Jawa Barat untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19. Karena itu saya menyatakan siap divaksin dan tinggal tunggu waktunya kapan, sesuai arahan Satgas Covid-19 Jawa Barat," kata pria yang akrab disapa Kang Itu, Minggu (3/1/2021).

Kang Uu turut mengimbau masyarakat Jabar agar mau mengikuti vaksinasi demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19, yang hampir setahun terakhir menjadi pandemi global.

"Harapan kami pada seluruh masyarakat untuk tidak was-was lagi dalam melaksanakan vaksinasi ini. Karena ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 di Jabar maupun nasional," ujar dia.

Pemerintah masih menunggu izin edar dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (Badan POM), terkait keamanan dan efektifitas vaksin Covid-19. Karenanya ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan isu-isu yang beredar seputar efek samping vaksin.

"Kalau masih merasa keberatan (divaksin), ujung-ujungnya tidak melaksanakan, nanti kembalikan lagi masyarakat yang akan rugi," tegas Uu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Vaksinasi bentuk solusi

Vaksin COVID-19 tiba di Indonesia
Sejumlah pekerja memindahkan kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12/2020). Setelah mendarat di Indonesia, 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac akan langsung dikirim ke PT Bio Farma (Persero) di Bandung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurutnya, dengan kondisi pandemi yang masih terus berkelanjutan, vaksinasi merupakan salah satu solusi pemerintah untuk memulihkan roda perekonomian. Dengan penyebaran virus yang semakin terkendali, perekonomian masyarakat pun diharapkan akan kembali seperti sedia kala.

"Maka salah satu solusi dari pemerintah selain Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan protokol kesehatan 3M, adalah vaksinasi ini," imbuh Kang Uu.

Sambil menanti proses perizinan dari BPOM, tambahnya, Pemprov Jabar terus meningkatkan kesiapan sumber daya, baik tenaga kesehatan, vaksinator, Puskesmas, rumah sakit, hingga storage vaksin (kulkas/alat pendingin).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya