Ada Vaksin Covid-19, MRT Jakarta Tingkatkan Target 65 Ribu Penumpang per Hari di 2021

Jumlah penumpang MRT Jakarta sepanjang 2020 menurun hingga 27 ribu per hari akibat pandemi Covid-19.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Jan 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 18:30 WIB
FOTO: Libur Lebaran di Tengah Pandemi, MRT Sepi Penumpang
Suasana sepi saat Lebaran di salah satu stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta, Minggu (24/5/2020). Di tengah pandemi virus corona COVID-19, pengguna MRT terpantau sepi dan tak seperti libur Lebaran sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menyatakan, pihaknya menargetkan jumlah penumpang mencapai 65 ribu orang setiap hari pada 2021.

Target tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan pencapaian jumlah penumpang MRT Jakarta selama 2020 yakni 27 ribu per hari.

"Kami optimistis, targetkan sebanyak 65.000 penumpang per hari pada 2021 ini," kata William dalam diskusi virtual, Selasa (05/01/2021).

Dia menjelaskan, peningkatan tersebut dengan pertimbangan situasi pandemi yang akan membaik setelah pelaksanaan vaksinasi Covid-19. William meyakini nantinya masyarakat akan kembali memiliki kepercayaan untuk menggunakan angkutan publik.

"Ada persepsi perasaan masyarakat naik MRT tidak aman, kalau lihat, naik MRT itu sangat aman, semua terjaga, mulai suhu tubuh, cek, jaga jarak pasti, jangan bicara, desinfektan, dan pengumuman, kami juga integrasi dengan transportasi online Gojek Grab, dan Perum PPD," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Menurun Sepanjang 2020 Akibat Pandemi Covid-19

FOTO: Libur Lebaran di Tengah Pandemi, MRT Sepi Penumpang
Suasana sepi di dalam Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta, Minggu (24/5/2020). Di tengah pandemi virus corona COVID-19, pengguna MRT terpantau sepi dan tak seperti libur Lebaran sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan, penumpang MRT sepanjang tahun 2020 rata-rata 27.901 orang per hari. Kata dia, penurunan jumlah penumpang tersebut akibat adanya pandemi virus corona atau Covid-19.

"Jumlah penumpang kami sepanjang tahun 2020 tercatat 9.570.059 penumpang atau rata-ratanya itu 27.901 per hari. Angka itu masih terus berkembang sampai 31 Desember," kata William saat dikonfirmasi Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Dia menjelaskan jumlah penumpang MRT pada Januari hingga Februari sebelum pelaksanaan work from home atau WFH masih mencapai 88 ribu orang per hari. Namun, mulai Maret jumlah penumpang mengalami penurunan menjadi 45.279 orang per hari.

Lalu, mulai April hingga Mei saat pelaksanaan PSBB rata-rata penumpang harian menyentuh angka 4.059 dan 1.405 orang per hari. Kemudian, saat memasuki PSBB transisi Juni 2020 jumlah penumpang harian mencapai 11.351 penumpang.

Kemudian, kata dia, pada Juli hingga November 2020 terus mengalami peningkatan jumlah penumpang meskipun tidak signifikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya