Mensos Risma Antar 5 Tunawisma untuk Bekerja di Bekasi

Risma mengaku kegiatan ini untuk menyemangati para PMKS yang merasa sudah tidak memiliki harapan agar mampu meningkatkan taraf perekonomian.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 08 Jan 2021, 13:10 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 13:10 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menyapa tunawisma di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, sebelum bekerja
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menyapa tunawisma di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, sebelum bekerja. (dok Humas Kementerian Sosial)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Tri Rismaharini mengantar 5 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau tunawisma untuk bekerja di kawasan bisnis yang dikembangkan PT PP Properti Tbk yakni Grand Kamala Lagoon Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Saya kerja itu gak perlu dipamer-pamerkan, saya sebenarnya tidak ingin riya tapi apa kita sudah mati rasa melihat begitu diam saja? Jangan lihat saya sebagai menteri, itu di dalam gerobak ada anaknya. Saya tidak peduli dimana pun saya berada, kalau lihat ada yang begitu ya saya datangi, itu kewajiban kita sebagai manusia," kata Risma di Bekasi, Jumat (8/1/2021).

Risma mengaku kegiatan ini untuk menyemangati para PMKS yang merasa sudah tidak memiliki harapan agar mampu meningkatkan taraf perekonomian dengan bekerja di tempat yang lebih layak sesuai kemampuan yang dimiliki.

"Kalau ada niat pasti ada jalan asal ada kemauan seperti Pak Irman Yuda, pemulung yang saya datangi dan langsung tertarik dengan tawaran saya. Semoga ini menjadi penyemangat bagi para pemulung lain atau orang-orang yang kurang beruntung," ucapnya seperti dikutip dari Antara.

Risma juga memastikan aktivitas yang ia lakukan dengan mendatangi para PMKS itu bukan sebuah pencitraan apalagi sudah direncanakan sebelumnya.

"Saya ke Jakarta itu tidak tahu mau kemana, maksudnya tidak hapal jalan, gimana mau setting. Saya setiap hari selalu berpindah dan itu saya lakukan sejak saya PNS, setiap hari saya tidak pernah jalan di jalan yang sama. Saya mempunyai rezeki lebih dari orang lain jadi saya berhak memberikan amal saya untuk orang lain," ujarnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Mengubah Hidup

Salah seorang PMKS Irman Yuda (40) mengaku sudah enam tahun bekerja menjadi pemulung di Jakarta. Saat ditemui Mensos dirinya langsung menerima ajakan yang ditawarkan kepadanya.

"Saya ingin mengubah kehidupan saya dan saat ibu (Risma) menyambangi dan mengajak saya, langsung saya terima. Saya sekalian ingin menyampaikan pesan kepada ibu saya di Jogja. Ibu, jangan kuatirkan saya, sekarang saya Insya Allah kehidupannya membaik," ungkapnya.

Direktur Operasional PT PP Properti Grand Kamala Lagoon Bekasi Rudi Harsono mengatakan kelima PMKS yang diantar Mensos tersebut akan dipekerjakan sesuai kemampuan dengan status pekerja kontrak dan akan menerima upah sesuai Upah Minimum Regional (UMR) Kota Bekasi.

"Kita akan bekali mereka dengan pelatihan kerja. Kita butuhkan tenaga-tenaga untuk gardening, cleaning service apartemen. Kita diinfokan ada binaan dari kementerian, selama kita bisa membantu kita akan akomodir," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya