Ini Hasil Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 pada Minggu 10 Januari 2021

Tim SAR gabungan menemukan 10 kantong jenazah berisi bagian tubuh diduga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Jan 2021, 05:14 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2021, 21:57 WIB
FOTO: Basarnas dan KPLP Periksa Temuan Diduga Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Petugas KPLP dan Basarnas memeriksa barang temuan yang diduga serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT 2, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak empat menit usai lepas landas dari Bandara Soetta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsdya Bagus Puruhito membeberkan hasil operasi pencarian kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu sore 9 Januari 2021.

Pada pencarian yang berlangsung Minggu (10/1/2021), tim pencari mendapati 10 kantong jenazah berisi bagian tubuh diduga penumpang pesawat Sriwijaya Air tersebut.

"Dari kegiatan hari ini hingga pukul 19.20 WIB didapat 10 kantong jenazah yang berisi bagian dari korban," kata Bagus di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Minggu malam.

Bagus menjelaskan, tim SAR gabungan menyusuri lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. Pencarian dilakukan dengan melibatkan tim penyelam.

Selain bagian tubuh manusia, tim SAR juga menemukan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak tersebut.

"Dari kegiatan hari ini hingga pukul 19.20 WIB tadi, kita sudah mendapatkan 10 kantong berisi serpihan atau potongan dari badan pesawat. Dan 16 bagian atau potongan besar dari pesawat," kata Bagus membeberkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Investigasi KNKT

FOTO: KNKT Periksa Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang berhasil dtemukan dan dievakuasi tim SAR gabungan di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu sore 9 Januari 2021.

Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam mengungkap kasus ini, di antaranya mengumpulkan rekaman dan transkrip pembicaraan antara pilot Sriwijaya Air dengan pengatur lalu lintas udara.

Selain itu, investigasi juga dilakukan dengan mengkaji data mentah dari radar yang telah dikantongi pihak KNKT.

"Nanti akan kita kaji lebih lanjut," ujar Soerjanto di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).

Menurut dia, pihaknya juga tengah melakukan wawancara dengan petugas lalu lintas udara yang kemarin bertugas melakukan penerbangan.

"Wawancara belum juga tuntas dilakukan dan untuk selanjutnya masih akan ada beberapa interview yang dilakukan," ucap Soerjanto.

Ke depan, lanjut Soerjanto, pihaknya juga berencana mengirim dua orang untuk melakukan pengumpulan data di AirNavIndonesia. Serta, mengidentifikasi puing-puing pesawat yang ditemukan oleh Tim SAR gabungan.

"Beberapa komponen dan sudah ada beberapa yang sudah diindentifikasi berupa beberapa instrumen pesawat Ground Proximity Warning System (GPWS), radio altimete kemudian juga alat peluncur darurat ini juga akan kita identitfikasi dari pintu sebelah mana karena di pesawat itu ada empat, kemudian bagian-bagian pesawat yang sudan bisa diidentifikasi umumnya dari bagian ekor sebelah bawah tetapi kita belum bisa menentukan apakah sebelah kiri atau kanan," tutup dia. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya