Cerita Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Belajar Pakai Masker hingga Tidur

Salah satu langkah pencegahan penularan Covid-19 adalah dengan mengenakan masker. Penggunaan masker merupakan salah satu elemen dalam protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

oleh Yopi Makdori diperbarui 14 Jan 2021, 21:17 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 21:17 WIB
Doni Monardo
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan vaksin COVID-19 harus diimbangi kepatuhan protokol kesehatan saat menyambut bulk Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, (12/1/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu langkah pencegahan penularan Covid-19 adalah dengan mengenakan masker. Penggunaan masker merupakan salah satu elemen dalam protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengajak publik untuk tak ragu berlatih memakai masker.

Dia bahkan belajar menggunakan masker bahkan hingga dibawa tidur.

"Mari kita berlatih memakai masker, saya sudah berlatih memakai masker ketika tidur tanpa saya lepas, dan bisa," ungkap Doni dalam acara Evaluasi Penerapan Protokol Kesehatan pada Lembaga Penyiaran via daring, Rabu 13 Januari 2021.

Sebelum mengajak orang lain memakai masker, dia mencoba untuk mengaplikasikan penggunaan masker dalam segala aktivitasnya selama pandemi Covid-19. Tak terkecuali saat tidur.

"Ternyata tidur pun bisa memakai masker dan saya tidak ada pengaruh apa pun. Jadi ini yang perlu kita lakukan," ujar dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tuntut Media Tanggung Jawab

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menuntut media untuk turut bertanggung jawab atas menurunnya kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Pasalnya, selama ini, Doni melihat sejumlah media televisi utamanya banyak menampilkan acara-acara yang dianggap cenderung mengabaikan protokol kesehatan. Padahal, lanjut dia, media selama disebut cukup berperan dalam mempengaruhi laku masyarakat.

"Nah, kalau sekarang program kita ini, sosialisasi, edukasi belum berhasil ya mohon maaf media juga harus ikut bertanggung jawab menurut saya. Kenapa? Apa yang ditayangkan, apa yang disaksikan oleh publik yang mereka tahu itu mereka gak peduli dengan proses, prosesnya pakai antigen, sudah negatif Covid dan sebagainya gak tahu. Yang dia lihat (dalam acara TV) jaraknya dekat-dekat enggak pakai masker," tegas Doni.

Menurut dia, media menyumbang 63 persen dalam keberhasilan sosialisasi pencegahan Covid-19 di tengah masyarakat. Untuk itu Doni menekankan, masalah protokol kesehatan tak boleh dianggap main-main, apalagi dalam sebuah acara televisi.

"Masalah protokol kesehatan jangan dibuat bercanda, jangan dianggap mainan. Pakai masker, maskernya (malah) dipeloroti di sini, bayangkan publik melihat tata cara memperlakukan masker," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya