DKI Sepekan PSBB Pengetatan: Volume Kendaraan Turun, Pesepeda Naik

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap mobilitas masyarakat dengan menggunakan kendaraan bermotor selama sepekan pelaksanaan PSBB pengetatan, turun.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Jan 2021, 11:14 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2021, 11:14 WIB
Pembatasan Kegiatan di Jawa-Bali
Pejalan kaki menyeberang jalan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2021). Pemerintah memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jawa dan Bali mulai 11 hingga 25 Januari 2021 menyusul lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap mobilitas masyarakat dengan menggunakan kendaraan bermotor selama sepekan pelaksanaan PSBB pengetatan, turun.

"Volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 4,32 persen," kata Syafrin dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (18/1/2021).

Menurut dia, jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan juga mengalami penurunan sebesar 3,52 persen. Saat PSBB pengetatan, penumpang hanya 724.560 orang per hari, sedangkan pada satu pekan sebelumnya mencapai 751.560 orang.

Selain itu, dia mengungkapkan, adanya penurunan jumlah penumpang angkutan kota antar provinsi (AKAP) hingga 25,86 persen atau 4.469 penumpang per hari.

"Namun, volume lalu lintas sepeda mengalami peningkatan sebesar 4,01 persen," jelas Syafrin soal dampak PSBB pengetatan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Terkait PSBB Jawa-Bali

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali pada 11-25 Desember 2021. Menindaklanjuti hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan sejumlah pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kami sangat mendukung keputusan pemerintah pusat untuk mengetatkan pembatasan sosial secara integral di wilayah Jabodetabek dan juga beberapa wilayah lainnya di Jawa dan Bali. Maka kini kita bisa melakukan pembatasan secara simetris, bersama-sama," kata Anies dalam video konpers, Sabtu (9/1/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya