Prajurit TNI yang Ditembak KKB Papua Akan Dimakamkan di TMP Cikutra Bandung

Pratu Roy Vebrianto, anggota Yonif 400/BR, Jumat 22 Januari meninggal akibat luka tembak yang bersarang di tubuhnya saat kontak tembak TNI dengan KKB di Papua.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 24 Jan 2021, 06:53 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2021, 06:53 WIB
Sejumlah senjata dan amunisi yang disita TNI dari kelompok separatis usai terlibat baku tembak di Intan Jaya, Papua. (dok TNI)
Sejumlah senjata dan amunisi yang disita TNI dari kelompok separatis usai terlibat baku tembak di Intan Jaya, Papua. (dok TNI)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah anggota Yonif 400/BR TNI yang tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, Prajurit Kepala (Anumerta) Roy Vebrianto, tiba di rumah duka di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 23 Januari 2021 malam.

Ayah Praka Roy, Kuspriadi (53) mengatakan, jenazah anaknya itu dibawa ke rumah duka setelah mendarat di Jakarta dari Papua. Jenazah anggota TNI itu tiba dengan dibawa menggunakan ambulans Komando Garnisun Tetap pada pukul 20.44 WIB.

"Rencananya pemakaman besok Minggu (24/1/2021) pagi, setelah dibawa ke sini (rumah duka), besok dimakamkan di TMP Cikutra," kata Kuspriadi di rumah duka, seperti dilansir Antara, Sabtu.

Kedatangan jenazah Roy diiringi dengan tangis haru keluarga dan kerabat serta tetangga sekitar. Ratusan orang yang hadir ke rumah duka untuk melayat anggota TNI anumerta yang tewas tertembak KKB itu.

Setelah diangkat dari ambulans, peti jenazah Roy yang dibalut bendera merah putih itu diusung oleh sejumlah anggota TNI ke rumah duka.

Kuspriadi mengatakan Roy merupakan anak pertamanya dari dua bersaudara. Adiknya yang bernama Raditya (15) masih duduk di bangku sekolah.

Di rumah duka tampak berbagai karangan bunga dari sejumlah pejabat TNI maupun Polri. Mulai dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, dan pejabat aparat daerah lainnya.

Kuspriadi sendiri adalah anggota TNI berpangkat Letnan Dua. Dia saat ini mengemban tugas sebagai anggota di wilayah Kodam III Siliwangi.

Roy mengikuti jejak ayahnya untuk berkarier di Angkatan Darat. Usai lulus sekolah, Kuspriadi mengatakan anaknya itu memang tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Dia (Roy) disuruh kuliah memang enggak mau, jadinya dia daftar sebagai anggota," kata Kuspriadi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tertembak di Dada Kanan

Sebelumnya, Pratu Roy Vebrianto, anggota Yonif 400/BR, Jumat 22 Januari meninggal akibat luka tembak yang bersarang di tubuhnya saat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Korban mengalami luka tembak di dada sebelah kanan dan meninggal setibanya di RS Mitra Masyarakat Timika setelah dievakuasi dengan helikopter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya